Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi akibat minimnya pengetahuan dalam perencanaan kehamilan, proses kehamilan, dan persalinan sebab 90% proses persalinan sudah ditangani tenaga kesehatan.
Menurut Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dwi Listyawardani, tingginya angka kematian ibu dipengaruhi empat terlalu, yaitu kehamilan terlalu muda, kehamilan terlalu tua, terlalu banyak memiliki anak, dan terlalu sering hamil. Ketidaktahuan informasi kesehatan reproduksi itulah, menurut Dwi, yang menyebabkan kematian ibu.
Baca juga: Angka Kematian Ibu di Indonesia Masih Tinggi
Selain itu, beberapa keterlambatan dalam penanganan akan berisiko terhadap kematian ibu saat persalinan. "Terlambat mengetahui adanya bahaya dan mendeteksi risiko bahaya dalam suatu kehamilan, bisa berakibat fatal pada saat persalinan," katanya.
Oleh karena itu, Dwi menekankan pentingnya pemeriksaan rutin selama sembilan bulan proses kehamilan. (Ant/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved