Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Keikutsertaan Indonesia dalam ajang London Book Fair 2019 karena pemerintah ingin literatur Indonesia digemari dunia. Selain itu, karena ingin memperkenalkan dan meningkatkan semangat serta minat orang-orang di luar untuk berkunjung dan mencintai Indonesia. Menurut Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, dalam London Book Fair 2019 pemerintah juga menghadirkan subsektor industri kreatif lainnya, yaitu kuliner, busana, film, seni pertunjukan, komik, ekshibisi arsitektur dan desain grafis, gim, serta animasi.
Bersama para delegasi, panitia yang dibentuk Bekraf sebagai perwakilan pemerintah yang memimpin ajang prestisius ini menampilkan 450 judul buku guna mengisi gerai Indonesia yang menempati ruang seluas total 600 meter persegi di ajang nomor dua terbesar dunia setelah Frankfurt Book Fair. Kesempatan untuk menampilkan industri kreatif Indonesia di London, lanjutnya, sekaligus menandai 70 tahun hubungan diplomatik Inggris-Indonesia.
"Peran Indonesia di LBF (London Book Fair) melalui subsektor penerbitan Indonesia bisa memanfaatkan keberadaan Inggris sebagai sentra penerbit dunia. Sebagai salah satu subsektor industri kreatif yang masuk pendu-kungan Bekraf, dukungan pada industri penerbitan diwujudkan lewat fasilitasi keikutsertaan kita di ajang ini," kata Triawan di Jakarta, kemarin.
Baca Juga: Thermos Kampanyekan Sayangi Bumi di Java Jazz Festival
Dengan seluruh subsektor itu, panitia telah merancang total 120 acara yang berlangsung tidak hanya di Olympia, tetapi juga di berbagai lokasi di seluruh Kota London.
Dalam LBF 2019 yang berlangsung di Olympia, Ken-sington, London, 12-14 Maret, Indonesia akan menjadi market focus. Indonesia juga mengirim 100 delegasi, dan dalam delegasi itu terdapat 12 penulis yang ikut serta.
Kedua belas penulis yang mewakili beragam kategori buku itu (fiksi, nonfiksi, buku anak, dan komik) ialah Agustinus Wibowo, Clara Ng, Dewi Lestari, Faisal Oddang, Intan Paramaditha, Laksmi Pamun-tjak, Leila S Chudori, Nirwan Dewanto, Norman Erikson Pasaribu, Reda Gaudiamo, Seno Gumira Ajidarma, dan Sheila Rooswitha Putri. (Bay/Ant/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved