Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Siswa Salah Kaprah Soal UTBK

MI
06/3/2019 09:15
Siswa Salah Kaprah Soal UTBK
(MI/Ferdinand)

Baru lima hari dibuka, sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) kehabisan kuota pendaftaran ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Siswa berebut menyerbu lokasi tertentu, padahal UTBK bisa dilakukan di PTN mana saja.

"Ini penilaian yang salah kaprah dalam masyarakat. Siswa ingin masuk Universitas Indonesia (UI), maka mereka maunya tesnya di UI juga. Padahal, tes bisa di mana saja," ujar Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.

Tahun ini, UI membuka 40% dari seluruh kuota atau sekitar 2.200 calon mahasiswa peserta SBMPTN 2019. Namun, kuota tersebut hampir habis karena diserbu siswa.

"Semua mau ke UI dan sekarang sudah habis kuotanya. Banyak sekali yang input sampai 10-11 kali, dan kami rencananya mau menambah kuota lagi di sana, ini akan kami rapatkan nanti malam," terangnya.

Baca juga: Sejumlah PTN Siap Laksanakan Ujian SBMPTN

Selain UI, jelas Ravik, pilihan lokasi UTBK di Jakarta tersebar di Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Pembangunan Nasional. Selain UI, LTMPT juga menemukan fenomena yang sama di Universitas Gajah Mada (UGM) dan PTN favorit lainnya.

Pendaftaran UTBK SBMPTN gelombang pertama telah dimulai 1 Maret 2019 hingga 24 Maret 2019. UTBK dilakukan di 74 pusat tes yang ada di Tanah Air. Untuk biaya satu kali tes sebesar Rp200 ribu.

Hingga saat ini, jumlah pendaftar UTBK SBMPTN 2019 berjumlah lebih dari 100 ribu peserta. SBMPTN 2019 berbeda dengan tahun sebelumnya. UTBK menjadi syarat untuk mendaftar SBMPTN 2019. Jika peserta telah mengikuti UTBK dan mendapatkan nilai, nilai itu selanjutnya digunakan untuk mendaftar ke kampus yang dituju. (Sru/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya