Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla menegaskan masalah perdamaian ialah masalah bersama. Karena itu, Wapres menyambut baik hasil Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang ingin memperkuat peran NU dalam mediasi penyelesaian konflik-konflik sosial keagamaan di negara-negara Islam. Menurut JK, rekomendasi mengenai keterlibatan NU dalam konflik internasional menjadi penting untuk ditindaklanjuti.
"Saya berharap semua pihak bisa bekerja sama untuk mewujudkan perdamaian. Sejauh ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk membantu negara-negara yang berperang. Masih kita upayakan untuk memperkuat peran itu," kata Wapres JK saat memberi sambutan dalam penutupan Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Ponpes Miftahul Huda Al-Azhar, Banjar, Jawa Barat, kemarin.
Ia mencontohkan, waktu ke Afghanistan dan bertemu dengan pengurus NU sehingga merasa senang karena mendapat dukungan moral dan material dari Indonesia. "Di negara-negara ASEAN, seperti Filipina dan Thailand, kita juga melakukan sejumlah upaya penting demi membangun perdamaian. Presiden membantu membangunkan masjid raya di Marawi," terang JK.
Baca Juga: Saudi Berlakukan Visa Progresif bagi Jemaah sudah Berhaji
Saat ini, menurut JK, sekitar 15 negara Islam berperang satu sama lain. "Ada peperangan antara rakyat dan pemerintah, ada peperangan antara negara Islam satu dan yang lainnya," kata JK. Ia pun membeberkan masalah besar sebuah bangsa yang kerap terjadi konflik, yaitu umumnya berasal dari rasa ketidakadilan dan tidak adanya kedaulatan rakyat. "Negara Islam yang berperang itu kebanyakan berbentuk republik, yang perilakunya kerajaan, dan tidak memperhatikan kedaulatan rakyatnya," kata dia.
Sebelumnya, saat memberi laporan hasil munas dan konbes, Ketua Umum Tanfidziah PBNU Said Aqil Siroj menyampaikan bahwa alim ulama NU mendorong optimalisasi peran NU dalam mediasi perdamaian di dunia Islam. "Semangat Islam yang santun untuk lebih berperan dalam melakukan mediasi perdamaian di dunia internasional. NU punya infrastruktur untuk melakukan hal itu. NU punya 36 PCNU Istimewa tersebar di seluruh dunia. Menegakkan semangat ukhuwah insaniah," ujarnya. (Mad/AD/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved