Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KERAK telor digoreng dadakan, harganya lima ratusan. Jika Bogor ingin di depan, Pancasila harus dipertahankan. Beli kebaya di hari Selasa, pulang kantor ke Pasaraya, jaga budaya, jaga Pancasila. Dari Bogor untuk Indonesia.
Pantun-pantun keberagaman itu dibuat dadakan dan dibacakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Bogor Street Festival (BSF) Cap Go Meh (CGM) 2019, kemarin sore.
Parade kesenian, tarian, budaya, drumband, liong, dan barongsai dibuka dengan pengawalan barisan kavaleri pasukan berkuda. Kemudian sejumlah penari yang membawa kain warna-warni dalam bentuk payung besar pun menari Pesona Katumbiri.
Selain tarian yang menggambarkan pelangi, keindahan di balik keberagaman itu, ditampilkan juga seni budaya Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Di bawah kilauan lampion, CGM kian semarak dengan pertunjukan dari India dan Tainan City, Taiwan. Harmonisasi keberagaman juga kian kuat dan terasa dengan dilakukanya doa bersama enam agama.
Bahkan sebelum puncak acara, hadrah Pulo Geulis, sekelompok pemuda asal Pulo Geulis, Kota Bogor, mengisi acara dengan pembacaan asmaul husna, selawatan. Panitia juga sempat menghentikan acara sementara, memberi jeda bagi warga muslim melaksanakan ibadah salat Magrib.
"Kita di sini berbeda-beda. Wajahnya, suku bangsanya, dan agamanya, berbeda. Jodohnya dan pendidikan juga. Semuanya berbeda. Tetapi jadilah bangsa yang mencari persatuan, perdamaian dari perbedaan," ujar gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu.
Bangsa kita, lanjutnya, akan hancur dan berantakan kalau selalu mencari perbedaan di dalam perdamaian. Sekarang inilah persamaan kita. "Saya sangat bangga. Hari ini adalah hari di mana Kota Bogor menunjukkan keindonesiaannya," imbuhnya di hadapan ribuan orang.
Hadir pula pada acara tersebut Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kapolda Jabar, Pangdam Siliwangi, juga Shinta Nuriyah Wahid, Yeni Wahid, dan Anita Wahid.
Penampilan ragam budaya dalam perayaan Cap Go Meh juga terlihat di Glodok, Jakarta Barat. Budaya Tionghoa dan Betawi berpadu. Masyarakat disuguhi permainan aktraktif dari egrang atau jangkungan.
Sebanyak 25 orang yang mengendalikan egrang memperlihatkan kebolehan di hadapan ribuan pengunjung. Mereka lincah berjoget.
Atraksi egrang dimunculkan sebelum pertunjukan barongsai. Hadir pada perayaan itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang didampingi Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi dan Kepala Suku
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat Ahmad Syaropi.
"Perayaan Cap Go Meh menyuguhkan kebudayaan Tionghoa dan Betawi agar memuat pesan budaya untuk perdamaian," ujar Ahmad Syaropi. (Dede Susianti/Ferdian Ananda/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved