Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Japan Radio Company (JRC) akan memasang radar tsunami di dua titik di Pulau Jawa, yakni Purworejo dan di Bantul, Yogyakarta.
Radar yang merupakan teknologi baru peringatan dini tsunami buatan Jepang itu akan diuji coba pertama kali di Indonesia.
DPR mendukung penuh rencana BMKG tersebut guna mengantisipasi bencana alam dan tsunami yang banyak terjadi di Tanah Air.
“Mengingat Indonesia berada di ring of fire yang rawan bencana dan kita kekurangan peralatan deteksi dini bencana khususnya ancaman tsunami, DPR sangat mendukung BMKG. Kami berharap pemasangan peralatan itu dapat mengurangi korban bencana di Tanah Air,” kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto didampingi Kepala BMKG Dwikorita Ratnawati seusai Rapat Koordinasi Sistem Peringatan Bahaya Tsunami di Gedung MPR/DPR Jakarta, kemarin.
Rapat tersebut dihadiri staf ahli Komisi V DPR dan pihak JRC.
Indonesia, lanjut Agus, membutuhkan radar canggih antisipasi tsunami. “Jadi, pertemuan kami sangat konstruktif semoga pemasangan radar tsunami dapat memberi keamanan bagi rakyat kita. Sebab, kita ketahui dalam tsunami banyak korban yang semestinya dapat diminimalisasi. Kami berharap alat itu dapat terpasang dengan baik.”
Di tempat yang sama, Dwikorita mengutarakan sejak dilantik November 2017, pihaknya telah bergerak cepat melakukan audit untuk memetakan titik lemah dan peralatan yang dibutuhkan dalam early warning system atau peringatan dini terhadap bencana. BMKG juga berdialog dengan para pakar, seperti LIPI, BNPB, dan BPPT.
Dwikorita menjelaskan BMKG tidak mempunyai alat peringatan untuk mendeteksi tsunami yang diakibatkan gempa vulkanis sebab alat untuk pendeteksi aktivitas vulkanis dimiliki badan geologi.Untuk itu, pihaknya telah merancang untuk mengembangkan sistem bersama dengan dukungan Jepang (JRC).
Secara terpisah, Kepala Subbidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto dalam keterangan tertulisnya mengatakan hujan intensitas ringan akan turun saat Hari Raya Imlek 5 Februari mendatang di beberapa wilayah termasuk Jakarta. (Bay/Pro/Put/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved