Pendiri Sinar Mas akan Dimakamkan di Karawang

Dhika Kusuma Winata
27/1/2019 09:49
Pendiri Sinar Mas akan Dimakamkan di Karawang
Kerabat memberikan penghormatan terakhir kepada Pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja di Rumah Duka Sentosa RSPAD, Jakarta, Minggu (27/1/2019). Salah satu orang terkaya di Indonesia itu meninggal pada usia 97 tahun(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

KABAR duka datang dari dunia usaha. Pengusaha nasional yang juga pendiri Sinar Mas Group, Eka Tjipta Widjaja, tutup usia di kediamannya di Jakarta, Sabtu (26/1) malam pukul 19.43 WIB.

Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto mengatakan jenazah Eka Tjipta akan dimakamkan di permakaman keluarga di Karawang, Jawa Barat. Namun, belum ditentukan kapan pemakaman akan dilakukan.

"Hari dimakamkannya belum bisa kita sampaikan. Kita masih menunggu hasil rapat keluarga. Beliau hanya berpesan agar dimakamkan di sebelah mendiang istrinya," kata Gandi.

Sejak Sabtu (26/1) malam, jenazah disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Keluarga terlebih dahulu akan menggelar prosesi upacara atau ritual sebelum jenazah dimakamkan.

"Disemayamkan hingga kapan juga masih menunggu hasil rapat keluarga," imbuh Gandi.

Baca juga: Sosok Pekerja Keras itu Berpulang

Menurut Gandi, almarhum meninggal dunia dalam keadaan baik. Tidak ada penyakit serius yang mendera. Ia menuturkan kondisi kesehatan Eka Tjipta sudah menurun lantaran dimakan usia.

"Beliau wafat dalam keadaan baik karena usia yang sudah lanjut yakni 98 tahun. Beliau menghembuskan nafas terakhir sangat terlihat peacefull tidak ada beban. Sejak semalam kondisinya menurun," ujar Gandi.

Managing Director Sinar Mas lainnya Saleh Husin menuturkan sosok Eka Tjipta banyak berkontribusi bagi perkembangan industri nasional melalui berbagai lini bisnis di bawah naungan kelompok usaha yang didirikan 1938 itu.

"Beliau orang yang sangat tekun dan pekerja keras. Beliau memulai usaha pada 81 tahun lalu di Makassar dengan berjualan kelontong. Beliau sangat baik terhadap semua orang serta rendah hati. Tentu kami sangat kehilangan seorang panutan," kata Saleh yang pernah menjabat Menteri Perindustrian itu. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya