Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
SEKURANGNYA 24 sastrawan Jawa akan membacakan geguritan sekaligus meluncurkan antologi geguritan yang berjudul 'Angin Semilir Saka Pesisir Kidul'. Kegiatan itu akan digelar di Tembi Rumah Budaya di Desa Timbulharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (21/1) malam.
Koordinator Sastra Bulan Purnama Ons Untoro mengatakan geguritan adalah puisi yang ditulis dalam bahasa Jawa.
Di Yogyakarta, ada banyak empu panggurit, meski jumlahnya tidak lebih banyak dari jumlah penyair.
Para sastrawan yang akan tampil di Sastra Bulan Purnama edisi ke-88 itu di antaranya adalah yang tergabung dalam Paguyuban Sastrawan Jawa Bantul 'Paramarta', yang dipimpin Bambang Nugroho, penggurit dan penulis novel bahasa Jawa.
Baca juga: Di Balik Peluh Penari Antarnegara
"Sedikitnya ada 24 penggurit yang tergabung dalam paguyuban sastrawan Jawa ini, yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka mengirimkan 5 geguritan untuk dikumpulkan menjadi buku sehingga ada sekitar 120 geguritan," ujarnya.
Buku antologi ini, jelasnya, merupakan buku perdana dari para penggurit di Bantul, yang menerbitan secara bersama.
"Meski sebenarnya secara personal, masing-masing penggurit sudah ada yang menerbitkan antologi geguritan sendiri seperti Sunawi dan Sri Wijayanti," ujarnya.
Bambang Nugroho menambahkan, tidak mudah mengumpulkan para sastrawan di Bantul, selain masing-masing memiliki kesibukan sendiri, sering juga seniman agak susah diajak bersama dalam satu komunitas.
Peluncuran antologi geguritan ini akan dilakukan oleh Bupati Bantul Suharsono yang sekaligus akan membacakan geguritan.
Dalam kesempatan itu, para penggurit juga akan tampil membacakan kaya masing-masing.
"Para penggurit juga akan mengubah karya geguritannya menjadi satu pertunjukkan teaterikal yang akan dilakukan oleh Bardikari Jatmiko dan Teater Amarta yang akan melakukan eksperimentasi gerak dan tari geguritan," kata Bambang.
Ons Untoro menambahkan, ini adalah kali pertama para penggurit Bantul membuat buku dan dipentaskan di Sastra Bulan Purnama. Sastra Bulan Purnama terbuka terhadap karya sastra yang ditulis menggunakan bahasa lokal seperti geguritan ini.
Para penggurit yang ikut dalam antologi 'Angin Semilir Saka Pesisir Kidul', di antaranya Ardini Pangastuti, Arum Sutarsih, Bambang Nugroho, Banuarli Ambardi, Bardikari Jatmiko, Budi Siswanto, Dhinar Winasti Sumiatsih.Hindratmoko, Isngadi Marwah Atmadja, Kartika, Nur Iswantara, Nur Rois, Nursisto, Sofa Unnafis, MM. Sri Haryanti, Sri Wijayanti, Sudarwati, Sunawi, Supri Cantrik Desa, Suwandi Suryakusuma, eSWe Sidi, Suyati, Umi Kuntari, Yuli Kariyati, dan masih ada lainnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved