Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KOMITE Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memperkirakan membutuhkan waktu maksimal lima hari untuk mengunduh data yang terdapat di dalam cockpit voice recorder (CVR) Lion Air PK-LQP.
Saat ini, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pihaknya telah mulai melakukan proses awal yakni melepaskan memory module yang tersimpan di dalam kotak penyimpanan.
Setelah berhasil dilepaskan, tim akan melakukan pembersihan dan pengeringan terhadap alat tersebut.
Soerjanto menjelaskan semua tahapan itu harus dilakukan dengan seksama dan sangat hati-hati sebelum akhirnya tim mengunduh memori kotak hitam tersebut
"Memori itu harus lebih dulu dibersihkan dan dikeringkan. Setelah itu, baru kami bisa melalukan pengunduhan. Kami harus melakukan semuanya secara bertahap dan hati-hati," ujar Soejanto kepada Media Indonesia, Selasa (15/1).
Baca juga : Penemu CVR Lion Air PK-LQP akan Dapat Penghargaan
Setelah berhasil diunduh, data dari salah satu kotak hitam itu akan dianalisa lebih lanjut. Namun, ia tidak bisa menargetkan kapan seluruh proses rampung dan hasil akhir akan dirilis.
"Semua itu tergantung dari kompleksnya data. Sejauh mana kompleksitas percakapan yang kami temui. Bagaimana situasi dikokpit ketika itu. Itu semua akan menyangkut banyak hal," tuturnya.
Soerjanto mengatakan data yang berada di dalam CVR akan memegang peran penting dalam proses investigasi penyebab jatuhnya pesawat. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved