Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEJUMLAH 20 personel PMI Lampung membantu korban bencana tsunami di posko pengungsian serta membantu Basarnas untuk mencari dan mengevakuasi korban. Petugas Pusat Data Informasi (Pusdatin) PMI Lampung Hady Prasetyo mengatakan personel akan bertugas bergantian di kantor Gubernur Lampung.
Selain itu, para korban masih terus diberikan pendampingan karena kejadian ini menimbulkan trauma bagi korban yang rumahnya terkena dampak tsunami gelombang tinggi, khususnya mereka yang tinggal di pesisir pantai.
"Kami siagakan para anggota PMI untuk membantu para korban yang ada di pengungsian," katanya, Selasa (25/12).
Petugas PMI di lapangan sedang membantu tim Basarnas untuk mengevakuasi para korban untuk dibawa ke rumah sakit atau mencari korban yang ada di setiap reruntuhan puing-puing rumah. Korban meninggal akibat tsunami di Selat Sunda yang melanda pesisir pantai Provinsi Lampung, telah bertambah menjadi 108 orang meninggal.
"Dari 108 korban yang meninggal dunia, sebanyak 99 orang telah teridentifikasi," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih di Bandarlampung, Senin (24/12) malam.
Baca Juga: Korban Meninggal akibat Tsunami di Lampung Capai 108 Orang
Sulistyaningsih menjelaskan, jumlah korban bencana tsunami terdapat di beberapa pantai Kabupaten Lampung Selatan, Pesisir Kota Bandarlampung, Pesisir Kabupaten Pesawaran, dan Pesisir Kabupaten Tanggamus.
"Korban berhasil ditemukan setelah akses jalan dibuka, dan korban ditemukan tertindih reruntuhan bangunan," ungkapnya.
Untuk korban yang mengalami luka-luka, lanjut Sulis, sebanyak 240 orang yang terdiri atas 223 orang dirawat di RSUD Bob Bazar, enam orang di Puskesmas Way Muli, enam orang di Puskesmas Sularaja, dan lima orang di Puskesmas Banding.
"Hingga malam ini warga yang mengungsi tercatat sebanyak 104 orang," tuturnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved