STUDI baru mengungkapkan suami yang kaya secara signifikan lebih kecil kemungkinan membantu istri mereka membereskan tugas-tugas rumah tangga (RT). Sebaliknya, bahkan setelah memperhitungkan jam kerja dan gaji, perempuan masih melakukan pekerjaan rumah tangga jauh lebih banyak daripada laki-laki.
"Ada perbedaan mencolok dalam sikap pasangan terhadap kesetaraan gender yang bergantung pada berapa banyak penghasilan mereka," kata pemimpin peneliti, Dr Clare Lyonette, dari Institute for Employment Research.
Lyonette mengatakan pria dengan penghasilan rendah umumnya tidak segan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Namun, waktu telah berubah, pria lebih memilih membeli alat pembersih. Studi dipublikasikan dalam jurnal Work, Employment and Society.