Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
RATUSAN pelayat mendatangi Wisma Lansia Harapan Asri Kota Semarang, Jawa Tengah untuk menghantarkan Novelis NH Dini yang terakhir. Hujan tangis dan raut duka pecah saat Marie Claire Lintang, putri almarhum tiba.
Pemantauan Media Indonesia Rabu (5/12), suasana mendung pekat menyelimuti Kota Semarang jelang siang. Suasana duka di Di Wisma Lansia Harapan Asri di Jalan Tusam Raya No 2A Banyumanik, Kota Semarang sejak pagi sudah terasa dengan mulai berdatangannya ratusan pelayat untuk menghantar berpulangnya Sastrawati NH Dini.
Karangan bunga ucapan duka cita, salah satunya dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga berjejer di halaman dan pintu masuk wisma lansia itu. Tangispun tidak terbendung saat putri NH Dini, Marie Claire Lintang datang untuk melihat jenasah ibunya yang terbaring di peti.
Lintang baru datang dari Bandung yang merupakan tempat tugasnya selama 2 tahun terakhir ini. Sebelumnya, Lintang tinggal di Kanada. Kedatangan Lintang langsung disambut pelukan hangat para kerabat sembari terus menitikan air mata.
Tidak banyak yang terucap dari bibir Lintang ketika menerima ucapan bela sungkawa baik langsung dari para pelayat yang datang. Beberapa kali teleponnya pun ikut berbunyi. Dengan wajah sendunya ia pun berusaha mengangkat telefon itu dan menjawab dengan suara lirih ucapan bela sungkawa dari seseorang.
Baca juga: NH Dini Tutup Usia, Linimasa Berduka
Tampak pula Suparjo, sopir taksi yang menghantar NH Dini berobat hingga terjadi musibah kecelakaan di Jalan Tol Tembalang Km 10 Semarang. "Sudah lima tahun saya menjadi langganan ibu Dini hingga musibah itu datang," kata Suparjo yang juga mengalami luka bagian tangan dan kaki dalam kecelakaan itu.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku kaget atas wafatnya Novelis NH Dini tersebut dan Indonesia kembali kehilangan sastrawan hebat. "Beliau adalah sastrawan hebat, kami sangat kehilangan," katanya.
Pukul 11.00 WIB dengan diantar kerabat dan teman dekat, jenasah NH Dini akhirnya diberangkatkan ke Ambarawa untuk dikremasi yang dijadwalkan dilakukan pukul 12.00 WIB.
"Kremasi dijadwalkan jam 12.00 dan tidak ada upacara karena sudah dilakukan di rumah duka," kata Prisilia Veronika Karnie, staf operasional Pemakaman dan Kremasi Yayasan Sosial Gotong Royong Ambarawa. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved