Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBAGAI negara kepulauan terbesar di dunia, pemerintah akan membuka perizinan satu pintu untuk memberi kemudahan perizinan serta meningkatkan pertumbuhan ekspor terutama ikan hias.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat menutup secara resmi pameran dan kontes ikan hias terbesar se-Asia yang mengambil tema Nusantara Aquatic (Nusatic) 2018, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tanggerang, Minggu (2/12).
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, pemerintah pasti akan mendukung pengusaha ikan hias dengan mengajak mereka duduk bersama dengan kementerian/lembaga terkait untuk membahas persoalan yang ada. Sehingga tujuan peningkatan ekspor ikan hias bisa terwujud, tidak hanya sebagai pengekspor nomor lima di dunia, namun diharapkan merajai ekspor ikan hias dunia.
''Pemerintah itu melayani masyarakat, bukan minta dilayani. Namun pelaku bisnis juga jangan bohong. Jaga kepentingan nasional, jangan merusak lingkungan. Ikan hias yang diekspor tentunya hasil dari budi daya, bukan diambil dari alam,'' tegas Luhut yang hadir bersama istri dan cucunya yang tidak hanya menyempatkan diri melihat beragam ikan hias, namun juga membeli kura-kura yang dipamerkan.
''Seperti budi daya coral (terumbu karang) yang dilakukan pemerintah di Bali beberapa waktu lalu. Itu kan jadi mata pencaharian pengusaha UMKM, ya kita izinkan. Karena tidak diambil dari alam,'' ujar Luhut menjelaskan.
Pernyataan Luhut merupakan jawaban atas pernyataan yang dilontarkan Ketua Nusatic Sugiarto yang mengeluhkan rumitnya mengurus perizinan ekspor ikan hias yang dianggap tumpang tindih, saat menyampaikan laporan evaluasi selama pameran berlangsung sejak 30 November - 2 Desember 2018.
''Ekspor ikan hias (koi) ukuran dibawah 40cm Indonesia juaranya. Namun karena adanya kendala di perizinan tentu akan menyulitkan pelaku usaha untuk melakukan ekspor. Ikan hias semakin besar semakin sulit untuk dijual,'' terang Sugiarto.
Dalam kesempatan itu Sugiarto juga menyampaikan laporan terkait kesuksesan penyelenggaraan pameran tahun ini. Hal ini terlihat dari meningkatnya antusiasme pengunjung yang datang dengan membeli tiket mencapai jumlah 6.000an, dibandingkan tahun lalu kurang 5.000 pengunjung. Demikian pula dengan peningkatan jumlah peserta pameran yang mencapai 4.160 peserta, sedangkan tahun lalu hanya 3.000an peserta.(OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved