Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PENCARIAN korban jatuhnya Lion Air akan diperluas hingga 15 kilometer (km), hari ini. Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Brigjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menyatakan perluasan area pencarian guna mendapatkan korban yang masih belum ditemukan.
"Kami tambah radius 5 km, tadinya di radius 10 km kini sampai 15 km. Mudah-mudahan masih ada yang bisa kami temukan," kata Budi di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta, Senin (5/11) malam.
Budi mengatakan, akan ada pula tim lain yang khusus menyelam guna mencari korban pesawat Lion Air. Proses pencarian korban terus ditingkatkan.
"Demi memberikan keyakinan kepada keluarga korban, jika kami bekerja secara all out," ungkapnya.
Baca juga: Isak Tangis Warnai Serah Terima Jenazah di Bandara
Basarnas tetap mengharapkan bantuan doa dan semangat dari seluruh pihak, utamanya untuk tim yang sedang melakukan pencarian. Semangat yang diberi sangat bermanfaat bagi tim dalam menjaga kesehatannya.
"Doa dari rekan semua sangat kami harapkan, agar kami sehat. Sehingga kami bisa laksanakan tugas dan tanggung jawab yang mulia ini," ucap dia.
Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Tanjung Karawang, 29 Oktober 2018. Pada saat kejadian, pesawat mengangkut 189 orang.
Sejauh ini, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian. Selain ratusan kantong jenazah, tim juga menemukan puing pesawat maupun barang milik korban. Tim SAR gabungan juga telah menemukan Flight Data Recorder (FDR), Emergency Locator Transmiter (ELT) dan flight direction.
Tim SAR gabungan masih mencari Cockpit Voice Recorder (CVR). Benda yang berisi percakapan terakhir pilot dan co-pilot itu diyakini bisa menguak lebih jelas penyebab jatuhnya pesawat Lion Air. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved