Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KEPALA Badan SAR Nasional Marsekal Madya Muhammad Syaugi menyampaikan perkembangan proses evakuasi pada korban pesawat Lion Air PK-LQP. Dalam kesempatan itu, Syaugi menitikkan air mata di hadapan keluarga korban.
"Bapak ibu setiap hari melihat saya di laut. Maaf saya serius melakukan ini. Saya tidak pernah menyerah," kata Syaugi sambil terisak di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11).
Syaugi mengatakan, tim SAR gabungan masih berusaha mencari korban. Pihaknya telah mengerahkan personel terbaik untuk mempercepat proses evakuasi.
Baca juga: DPRD Babel Usulkan Bangun Monumen untuk Korban Lion Air
"Kami memahami bahwa kami bukan manusia super, bukan manusia yang sempurna. Kami tetap berusaha sekuat tenaga dengan apa yang kami miliki. Kami yakin bisa mengevakuasi seluruh korban," ucap Syaugi.
Syaugi yakin sebanyak 189 korban akan ditemukan. Pencarian ditambah menjadi 10 hari.
"Saya akan terus mencari saudara-saudara sekalian. Kami mohon doa bapak ibu sekalian agar kita bisa kuat dalam melakukan tugas yang mulia ini," ujar Syaugi seraya diiringi tepuk tangan keluarga korban. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved