Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
RIBUAN warga dari Kota Palu dan sekitarnya mulai meninggalkan wilayah yang terdampak gempa dan tsunami tersebut melalui jalur darat untuk mencari tempat tinggal sementara yang layak.
Pantauan sejak Senin (1/10) malam hingga Selasa (2/10) pagi, ribuan kendaraan yang didominasi jenis motor itu keluar dari Palu sehingga menyebabkan kemacetan panjang yang diprediksikan hingga 10 KM di wilayah kebun kopi Toboli.
Sejumlah warga mengaku akan ke daerah yang aman, tempat sanak keluarga mereka tinggal, baik itu di Kabupaten Poso dan Luwuk Banggai. Kemudian banyak juga yang akan ke provinsi tetangga seperti Gorontalo dan Sulawesi Utara.
Mereka yang keluar dari Kota Palu adalah warga yang selamat dari Kelurahan Tondo, Kampung Nelayan, Talise, dan Momboro yang melewati jalur darat menuju pantai timur dan pantai barat.
Hanidar, warga Mamboro, dan Abni, warga perumahan jalan Layana, mengaku keluar dari Kota Palu untuk mencari keluarga mereka di Moutong yang kondisi rumahnya masih baik.
Ia telah mengajak keluarga yang lain, walaupun tidak ada satupun anggota keluarga yang menjadi korban jiwa.
Sementara itu, di jalur kemacetan itu, ternyata ada sekitar enam titik longsor sudah berhasil dibersihkan, karena dampak gempa pada Jumat (28/9).
Termasuk di titik pertama memasuki perbukitan kebun kopi dari arah Palu, longsor material batu kecil dan tanah yang terjadi Minggu (30/9) malam sudah berhasil dibersihkan.
Namun, sebagian besar pelintas sangat hati-hati melintasi jalur itu, sebab jalan sangat licin dan masih ada juga bau mayat menyengat di kawasan kebun kopi.
Di jalur itu juga banyak ditemui kendaraan-kendaraan yang membawa bantuan logistik dan relawan untuk korban di Palu dan Donggala. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved