Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PEMERATAAN pendidikan menjadi tantangan terbesar dalam upaya pemberdayaan perempuan di seluruh dunia. Selain itu, sudah saatnya kebijakan pemerintah di tiap negara untuk melibatkan perempuan dalam pengambilan keputusannya.
Wakil Presiden petahana Dewan Perempuan Internasional (International Council of Women/ICW) asal Malta Doris Bingley mengemukakan hal itu dalam Sidang Umum ke-35 ICW di Yogyakarta, kemarin. “Pendidikan sangat penting bagi perempuan dan kehidupan yang terus berjalan membuat mereka harus terus belajar,” katanya.
Menurut Doris, perempuan harus terus meningkatkan kemampuan dan pendidikannya agar tidak menjadi korban ketidakadilan gender. Perempuan, ujarnya, kini dapat menggunakan banyak fasilitas untuk belajar dan meningkatkan kapasitas terutama menggunakan gawai dan teknologi yang sudah jauh lebih murah dan efisien.
Oleh karena itu, pendidikan penggunaan teknologi bagi perempuan di negara-negara terbelakang diperlukan untuk mengembangkan kapasitas. Selain itu, kebijakan pemerintah di tiap negara untuk melibatkan perempuan dalam pengambilan keputusan dalam kenegaraan juga menjadi hal yang penting diciptakan.
“Dengan begitu, suatu negara dapat memahami persoalan yang dihadapi perempuan sehingga keterwakilan perempuan dapat lebih seimbang,” katanya.
Memasuki sidang hari ketiga, kemarin, negara-negara anggota ICW menyampaikan laporan tentang masalah terkait dengan perempuan yang masih mereka hadapi. Dari paparan singkat, terlihat bahwa seluruh negara anggota memiliki semangat yang besar untuk terus berjuang demi mencapai kesejahteraan bagi kaum perempuan yang disalurkan dalam program-program konkret dan terfokus.
Di Guatemala, contohnya, Dewan Perempuan Nasional memfokuskan programnya pada pemberdayaan perempuan melalui peningkatan keterampilan dengan memberikan berbagai program pelatihan untuk membuat kerajinan tangan dan menghibahkan sejumlah alat pendukung seperti mesin jahit. Italia memberikan perhatian khusus terhadap perbaikan gizi perempuan dan anak dengan mengadakan beberapa pameran dan penyuluhan mengenai nutrisi seimbang dan pentingnya keamanan konsumsi.
Indonesia, melalui Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo menyoroti pentingnya mempromosikan kesetaraan dan peran perempuan sebagai penentu kebijakan, baik di ranah publik maupun privat.
Wakil presiden
Rangkaian Sidang Umum ICW yang berlangsung pada 13-19 September 2018 tersebut salah satu agendanya ialah pemilihan Wakil Presiden ICW. Giwo Rubianto Wiyogo, terpilih menjadi salah satu dari lima Wakil Presiden ICW untuk periode tiga tahun mendatang.
Pada pemilihan tersebut, terdapat tujuh kandidat wakil presiden. Tujuh kandidat tersebut ialah Linda C Liu (Taiwan) dengan perolehan 96 suara, Doris Bingley (Malta) 91 suara, Jamal Hermes Ghibril (Libanon) 84 suara, Fatma Fatos Inal (Turki) 69 suara, Giwo Rubianto Wiyogo (Indonesia) 62 suara.
Sementara itu, dua kandidat lain yang tidak terpilih ialah Monthip Sriratana Tabucanon (Thailand) dengan perolehan 35 suara dan Pushpa Hedge (India) 54 suara. Giwo mengatakan, dengan posisinya itu, dia akan lebih banyak lagi memperjuangkan perempuan. (Ant/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved