Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
GUNA mendukung dan menyukseskan perhelatan akbar Asian Games 2018, penyediaan perlengkapan, pemberian pelatihan, pelayanan transportasi, dan pemusnahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) medis dan non-medis di seluruh venue Asian Games 2018 mesti terlaksana dengan baik.
Dalam hal ini, PT Arah Environmental Indonesia (Arah), perusahaan spesialis jasa pengelolaan limbah B3 yang berizin turut berperan aktif.
Gufron Mahmud, Direktur Utama PT Arah, menyampaikan apresiasi pada berbagai pihak atas kepercayaan yang diberikan. Pihaknya mengucapkan terima kasih atas kesempatan berpartisipasi mendukung pelaksanaan Asian Games ke-18 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.
"Ini merupakan amanat besar bagi kami sekaligus bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR kami. Kami berkomitmen membantu memperbaiki praktik pengelolaan limbah B3 agar sesuai dengan standar pengendalian lingkungan hidup," kata Gufron dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/9).
Ghufron mengutarakan, untuk keamanan dan penanganan khusus limbah B3, petugas dan panitia Inasgoc yang menangani limbah B3 di setiap venue dan Tempat Pengumpulan Sementara (TPS) telah dibekali dengan pelatihan khusus jauh hari sebelum Asian Games dimulai.
Sejak sesi latihan atlet mulai 13 Augustus sampai dengan semua kontingen meninggalkan Wisma Atlet pada 5 September mendatang, dilakukan pengangkutan limbah B3 medis tiap dua hari sekali dari seluruh TPS.
Dalam mendukung Asian Games 2018 ini, lanjut Gufron, pihaknya mendedikasikan 4 unit armada khusus angkutan limbah B3. Limbah B3 medis yang dikumpulkan lalu dimusnahkan di fasilitas pengolahan limbah medis yang berizin.
Sedangkan untuk limbah B3 non-medis dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, limbah yang terkumpul diangkut dan diproses lebih lanjut bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Adapun penyerahan perlengkapan pengelolaan limbah B3 diberikan kepada Inasgoc melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta. Sementara untuk venue yang berada di Palembang diserahkan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatra Selatan.
Sinta Saptarina Soemiarno, Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun Dan Limbah Non Bahan Berbahaya Beracun KLHK, menambahkan, pihaknya bersama stakeholder pengelolaan limbah B3 sangat peduli dan antusias mendukung Asian Games 2018 melalui pengelolaan limbah B3 baik medis dan non-medis yang dihasilkan selama kegiatan berlangsung.
"Melalui Asian Games 2018 ini, bersama-sama memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dunia dalam hal pengelolaan limbah B3 dengan tepat dan benar," tandas Sinta. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved