Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
WILAYAH Kalimantan diperkirakan bakal memasuki puncak kemarau pada September-Oktober mendatang. Antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah itu digencarkan karena El Nino juga diperkirakan bakal melanda.
Antisipasi dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan terus berpatroli secara terpadu di empat Daerah Operasi (Daops) Manggala Agni, yakni meliputi Daops Palangkaraya di 15 posko desa serta di Daops Kapuas, Muara Teweh, dan Pangkalan Bun, masing-masing 10 posko desa.
“Patroli terpadu dilaksanakan dengan melibatkan personel Manggala Agni, TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Masyarakat Peduli Api (MPA),” kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Raffles Panjaitan, kemarin.
Mengutip data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Raffles menuturkan fenomena El Nino akan mencapai puncaknya pada September. Diperkirakan, musim kemarau di seluruh Kalimantan, khususnya Kalimantan Tengah, akan berakhir minggu ketiga Oktober. (Dhk/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved