Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Menag Minta Jangan Kotori Kota Suci dengan Politik

Ade Alawi
28/8/2018 06:45
Menag Minta Jangan Kotori Kota Suci dengan Politik
(MI/Ade Alawi)

PERGERAKAN politik #2019gantipresiden sampai ke Tanah Suci dengan memanfaatkan momentum Ibadah Haji.

Menanggapi hal itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta hal itu tidak dilakukan untuk menghormati umat yang menunaikan rukun Islam kelima.

"Kita berhaji dalam rangka ingin melaksanakan ibadah. Mari kita jaga bersama kota suci ini (Mekah dan Madinah) dari pengaruh-pengaruh luar yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan ibadah kita," kata Menag seusai meninjau perusahaan penyedia katering jemaah haji di Madinah, Arab Saudi, Senin (27/8).

Sebelumnya, viral di media sosial sejumlah jemaah haji Indonesia yang mengusung spanduk dan kaus yang bertuliskan tagar #2019gantipresiden.

Menag mengajak semua pihak menahan diri untuk tidak membawa persoalan yang ada di dalam negeri ke Tanah Suci.

"Karena Tanah Suci ini milik kita bersama, milik umat Islam Indonesia tanpa adanya sekat-sekat perbedaan aspirasi politik praktis," tandas putra mantan Menag Saifuddin Zuhri ini.

Lukman menegaskan pihaknya menghormati Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang mempunyai kewenangan mengelola penyelenggaraan haji.

Dia juga mengingatkan pernyataan Imam Besar Masjidil Haram Imam Syeikh Abdurrahma  As Sudais bahwa Mekah dan Madinah adalah dua Kota Suci yang harus dijaga kesuciannya.

Dalam wukuf di Arafah, kata dia, bisa dimaknai adanya prinsip egalitarianisme dalam ibadah haji.

"Kita menggunakan kain ihram dalam wukuf saat puncak haji di Arafah. Itu untuk menunjukkan tidak adanya perbedaan yang prinsipil dan nonprinsipil sekaligus, sehingga mari kita jaga bersama-sama perbedaan aspirasi politik, jangan sampai mencemari usaha kita bersama di Tanah Suci yang hakikatnya sama (beribadah)," pungkasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya