Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
HIRUK pikuk kedatangan jemaah haji ke Mekah mendorong para penyedia layanan penginapan untuk berinovasi. Terinspirasi dari Jepang, konsep kamar kapsul mulai diterapkan di Arab Saudi selaku pengawal tempat suci tersebut.
Mengingat layanan hotel kapsul masih asing di mata jemaah haji, Kerajaan Arab Saudi akan memperkenalkan kamar berukuran mini di wilayah Mina beberapa hari ke depan. Selama musim haji diperkirakan sebanyak dua juta umat Islam dari berbagai negara berkumpul untuk menunaikan rukun Islam kelima itu.
Kehadiran kamar kapsul merupakan terobosan Arab Saudi untuk memodernisasi layanan maupun fasilitas ibadah haji yang sudah berlangsung selama berabad-abad.
Mansour al-Amer selaku pemimpin The Haji and Mutamer Gift Charitable menuturkan pihaknya menawarkan 18-24 kamar kapsul gratis bagi jemaah haji yang ingin beristirahat pada siang hari.
“Kami selalu memikirkan kenyamanan yang dibutuhkan para jemaah selama menjalankan ibadah haji. Kamar kapsul ini menjadi solusi bagi jemaah yang memiliki keterbatasan (termasuk biaya) untuk memesan hotel di lokasi, tetapi perlu beristirahat sebentar,” jelas Amer.
Kamar kapsul senilai US$1.114 itu terbuat dari kaca serat dan diimpor langsung dari Jepang. Dengan panjang kurang dari 3 meter dan tinggi lebih dari 1 meter, setiap kamar kapsul dilengkapi kasur beserta seprai bersih, pendingin udara dan cermin besar serta penerangan.
Setiap jemaah diberikan waktu menikmati kamar kapsul selama 3 jam. Setelah digunakan, petugas langsung membersihkan kapsul agar dapat digunakan jemaah lainnya. Kapsul yang dapat disusun vertikal maupun horizontal itu diharapkan mampu mengatasi keterbatasan ruang.
“Memang ide kamar kapsul sudah mulai mendunia, terutama di Jepang. Kami yakin fasilitas ini cocok untuk tempat-tempat suci seperti Mekah yang sangat ramai,” imbuh Amer.
Sebelumnya, 12 kamar kapsul telah diujicobakan pada awal 2018. Pada Ramadan lalu, sekitar 60 orang diketahui menggunakan kamar kapsul setiap hari.
Namun, gelombang jemaah yang rutin datang setiap musim haji menjadi tantangan besar bagi otoritas Saudi guna memastikan ketersediaan fasilitas yang memadai.
Menghadirkan layanan akomodasi kepada dua juta jemaah haji bukanlah perkara mudah. Apalagi Islam menjadi salah satu agama dengan pertumbuhan umat paling cepat di dunia sehingga tuntutan layanan haji terus meningkat. (AFP/Tes/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved