Ribuan Korban Gempa di Lombok Trauma

Deny Irwanto
30/7/2018 14:25
Ribuan Korban Gempa di Lombok Trauma
Sejumlah korban gempa bumi berada di tenda pengungsian SDN 1 Obel-Obel, Kecamatan Sambelia, Selong, NTB, Senin (30/7/2018).(ANTARA/ AHMAD SUBAIDI)

SEBANYAK 5.141 jiwa harus mengungsi akibat gempa 6,4 Skala Richter (SR) di Nusa Tenggara Barat (NTB) Minggu (29/7) dini hari. Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pengungsi trauma akibat gempa tersebut.

"Ribuan pengungsi masih berada di luar rumah karena kondisi rumahnya rusak atau ketakutan (trauma) untuk kembali ke rumah sehingga mereka ditempatkan di beberapa tempat pengungsian," kata Sutopo di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (30/7).

Sutopo menjelaskan jumlah pengungsi maupun kerusakan rumah kemungkinan bertambah. Namun, pihaknya memprioritaskan evakuasi korban yang mungkin belum ditemukan. 

"Dalam hal ini luka-luka dan sebagainya. Kemudian juga penanganan kepada pengungsi. Tentu tugas pemerintah adalah memenuhi kebutuhan dasarnya sesuai dengan ketentuan ketentuan yang ada," jelas Sutopo.

Menurut Sutopo, kebutuhan paling mendesak untuk penanganan korban ialah tenaga medis, tandu, peralatan kesehatan, perlengkapan anak-anak, dan makanan siap saji. BPBD dan beberapa instansi telah menyalurkan bantuan makanan, air mineral, dan tenda pengungsi.

Gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang Nusa Tenggara dan Bali Minggu (29/7) dini hari. Beberapa gempa susulan terjadi.

Gempa menewaskan 16 orang dan menyebabkan ratusan warga lainnya terluka. Ribuan rumah juga dilaporkan rusak. (Medcom/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya