Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SEBANYAK 1.433 siswa Indonesia dari berbagai jenjang tengah berkompetisi pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) XVII di Padang, Sumatra Barat, yang berlangsung pada 2-7 Juli 2018. Hajatan nasional untuk para pelajar SD-SMA se-Tanah Air itu diharapkan melahirkan ilmuwan muda Indonesia yang berprestasi dan berintegritas.
“OSN merupakan ajang untuk melahirkan ilmuwan muda Indonesia serta melatih tumbuhnya karakter siswa yang jujur, pekerja keras, menghargai prestasi, unggul, dan berintegritas, cinta Tanah Air, serta menjaga keberagaman,” kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, berdasarkan survei, siswa Indonesia yang menyukai sains, ilmu pengetahuan alam (IPA), dan matematika hanya 20%. Padahal, ilmu bidang sains, metematika, dan teknologi merupakan unsur yang dapat menopang kemajuan bangsa dan negara.
“Negara yang unggul di bidang-bidang inilah yang akan menjadi negara besar dan memimpin dunia,” tegasnya.
Ia menambahkan, ajang tahunan yang diikuti pelajar dari berbagai berbagai daerah itu juga dapat memperat wawasan kebangsaan dan persatuan dalam bingkai NKRI.
Direktur Pembinaan SMA Ditjen Dikdasmen Kemendikbud, Purwadi Sutanto, mengatakan OSN juga menjadi sarana untuk mencari pelajar yang akan disertakan pada olimpiade sains internasional yang secara konsisten diikuti Indonesia hingga saat ini.
“Beberapa juara OSN yang mengikuti olimpiade internasional berhasil membawa harum nama Indonesia,“ kata Purwadi.
Peserta OSN 2018 terdiri dari 272 siswa jenjang SD/MI, 396 siswa SMP/MTs, dan 765 siswa jenjang SMA/MA. Mereka merupakan para juara dari seleksi di tingkat provinsi.
Peserta OSN 2018 akan berkompetisi dalam sebelas bidang lomba, yaitu matematika, ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS), komputer, kimia, biologi, fisika, kebumian, geografi, astronomi, dan ekonomi.
Mereka memperebutkan 70 medali emas, 140 medali perak, dan 210 medali perunggu. Selain memperoleh medali, para juara I, II, dan III akan mendapatkan dana pembinaan, dan akan dinominasikan sebagai peserta olimpiade sains tingkat internasional. (Bay/YH/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved