Kapolri Sebut Problem Arus Balik Ada di Jabar dan Jakarta

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian mengidentifikasi problem kemacetan arus balik Lebaran dari daerah Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah ada di wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Jakarta.

Di wilayah Cipali, problem muncul karena kurangnya rest area. Untuk mengatasi ini, kata Tito, akan ditambah rest area lagi dengan memanfaatkan penduduk untuk memaksimalkan rest area. Di wilayah Cikarang Utama akan ada neck menuju jalur Pantura.

Di Nagrek Gentong, menurut Tito, karena medannya memang memutar-mutar. Namun untuk mengatasi ini sudah ada koordinasi. Pengemudi andong tidak boleh beroperasi, tapi tetap dibayar. Ada pula petugas polisi yang akan mengamankan di area itu.

Arus balik dari Tasikmalaya mendapati banyak kendala. Karena itu, kata Tito, jalur lalu lintas dari Bandung akan ditutup satu jalur dan diberlakukan satu jalur saja.

"Saya lihat nanti betul-betul lihat arus Cikarang utama dari arah Cawang, begitu terjadi banyak, maka pintu tol dalam kota tidak boleh masuk. Tol hanya berfungsi untuk mengurai jalur-jalur utama agar keluar. Begitu ada pantauan berkurang ya sudah boleh masyarakat bisa mengatasi hal itu. Betul-betul di tiap titik tol ada yang bertanggungjawab begitu ada komando, Cikarang,” katanya, Jumat (15/6).

Arus balik nanti, kata Tito, akan lebih pendek. Sebab libur Lebaran hanya tersisa Jumat dan Sabtu ini, Senin (18/6) sudah masuk lagi. Tanggal 17-20 juga ada libur pemerintah. Karena itu Tito mengimbau warga yang hendak balik untuk mengupayakan agar tidak bertumpuk pada 19-20 Juni.

“Yang sudah lebaran lama, tanggal 15, kalau bisa pada 17-18 sudah kembali. Jangan paksa balik pada 19-20 Juni. Kalau yang cerdas minta cuti 20-22, sehingga bisa mengatur kapan pulang. Kalau bisa pantau media agar bisa mengantisipasi kemacetan” kata Tito. (OL-2)