Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ini Beberapa Kendala Penyebab Nilai UN SMP Turun

Syarief Oebaidillah
30/5/2018 17:35
Ini Beberapa Kendala Penyebab Nilai UN SMP Turun
( ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/)

TERKAIT penurunan nilai Ujian Nasional (UN) jenjang SMP 2018, para guru dinilai sudah berupaya mencapai target kurikulum kendati diakui terdapat sejumlah kendala dalam penerapannya .

"Guru-guru pasti sudah merancang dari awal tahun untuk dapat mencapai target kurikulum. Jika ditengarai guru tidak mencapai target kurikulum pasti ada hal di luar kemampuan mereka karena sakit atau tugas lain atau cuti melahirkan. Dan hal ini pun sekolah pasti mencarikan guru pengganti untuk melakukan pembelajaran di kelas yang gurunya berhalangan, " kata Kepala SMP Lab School Cibubur Jakarta, Uswadin Usman menjawab Media Indonesia, Rabu (30/5), menyinggung dugaan UN SMP turun karena faktor kurikulum.

Uswadin yang juga guru mata pelajaran PKN ini mengutarakan sekolah umumnya sudah bisa mencapai target kurikulum bahkan memberikan tambahan pelajaran serta pelatihan untuk ujian (try out).

Dikatakan, apabila guru dan siswa sudah melakukan upaya optimal dengan dukungan orang tua,  maka hasil yang diraih merupakan sebagai hasil dari upaya bersama.

"Insya Allah orang tua dan siswa akan memahami hasil tersebut.Memang kita pasti kurang puas dengan terjadinya penurunan nilai, " ujarnya.

Menurutnya, sekolah akan mengevaluasi berkenan dengan turunnya nilai dari menganalisa input, proses maupun out put. Sekolah juga perlu menganalisa faktor faktor eksternal.

Dengan analisa tersebut, sekolah akan merancang strategi baru pada tahun pelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Misalnya ada pelatihan dan pembekalan bagi guru tentang soal soal HOTS, penguatan dan pemahaman kepada setiap kompetensi dasar serta pemahaman yang lebih terhadap SKL (Standar Kompetensi Lulusan). 

Pembekalan guru untuk aspek pedagogik dan didaktik metodik serta profesionalisme guru. "Akan lebih objektif hendaknya soal HOTS diujikan tidak pada saat UN. Sehingga dapat lebih mengukur tingkat keberhasilan belajar, " tegas Uswadin.

Rita Juwita Kepsek SMPN 4 Pamulang Tangsel mengemukakan menurunnya nilai UN bukan kesalahan guru dan siswa. "Untuk sekolah kami penurunannya tidak signifikan karena masih ada siswa yang mampu menjawab semua soal Matematika dengan nilai 100 , " cetus Rita.

Terjadinya penurunan, hemat dia karena bobot soalnya yang dinaikan dengan adanya model soal HOTS yang dimungkinkan anak-anak anak belum terbiasa.

"Ke depannya, upaya sekolah akan terus memberikan pelayanan terbaik memberikan latihan soal dan anak didik lebih di motivasi lagi untuk lebih giat belajar, membaca dan menjawab soal, " tukas Rita. (A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya