BERBICARA mengenai usaha lokal, salah satu yang dapat membantu berkembangnya usaha lokal ialah adanya peran koperasi. Koperasi dapat membantu perihal simpan pinjam atau pemodalan bagi para usaha kecil dan menengah. Selain itu, juga bisa membantu dalam hal pemasaran produk.
Koperasi memang identik dengan image layanan simpan pinjam dan dilakukan secara tradisional. Namun, kini telah banyak bermunculan koperasi canggih dengan omzet triliunan rupiah, bahkan telah banyak memiliki anak usaha. Koperasi-koperasi yang memiliki prestasi baik, kemudian didorong Kementerian Koperasi dan UKM untuk melantai ke bursa saham. Salah satu koperasi canggih yang didorong Kemenkop ialah Koperasi Telekomunikasi Seluler atau Kisel.
Koperasi Telekomunikasi Seluler atau Kisel didirikan pada 23 Oktober 1996, sebagai entity support kebutuhan internal Telkomsel terutama untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia pendukung dan proyek pencetakan invoice yang tersebar di 14 Wilayah. Perkembangan dan kecepatan pertumbuhan pelanggan PT Telkomsel pada 2000 hingga 2010, mendorong Kisel untuk memperluas ruang lingkup usaha. Oleh karena itu, mulai 2010 telah dilakukan transformasi untuk mengembangkan Kisel melalui berbagai inisiatif.
Tiga bisnis utama
Dengan menjalankan bisnis di bidang telekomunikasi maupun nontelekomunikasi, koperasi karyawan telkomsel atau Kisel mampu menghasilkan omzet sebesar Rp5,9 triliun. Bisnis yang dijalankan Kisel tak kalah bersaing jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar.
Tiga bisnis utamanya, yaitu Sales and Distribution Channel yang mencakup pendistribusian pulsa dan kartu perdana Telkomsel, kemudian General Service yang memenuhi kebutuhan layanan umum, seperti pengemasan SIM card, pengelolaan operasional mobile grapari, layanan jasa travel, kafe, dan transportasi. Terakhir ialah Telco Infrastructure yang menangani pemeliharaan dan pembangunan network. Kisel bahkan memiliki lima anak usaha berbentuk PT yang bergerak di berbagai bidang. Pada 2017, Kisel berhasil mendapatkan total aset sebesar Rp1,48 triliun dan sisa hasil usaha sebesar Rp63,7 miliar.