PRESIDEN AS George W Bush dan beberapa negara koalisi mendeklarasikan operasi militer di Irak dengan embel-embel membebaskan warga Irak dari tirani Saddam Hussein.
Bush dan mitra-mitranya juga menuduh Saddam telah membangun alat pemusnah massal.
Sikap itu diambil 90 menit setelah tenggat untuk Saddam meninggalkan Irak telah habis.
Target pertama AS ialah sebuah fasilitas militer Irak yang dihancurkan dengan menggunakan rudal Tomahawk.
Setelah serangan dimulai, Saddam kemudian mulai bersembunyi dan hanya mengeluarkan pernyataan-pernyataan kepada rakyat Irak lewat sebuah siaran radio lokal.
Dalam waktu tiga minggu setelah deklarasi, beberapa kota besar di Irak direbut dan operasi militer utama selesai pada 1 Mei.