INDONESIA bertekad untuk terus menekan laju penurunan luasan hutan atau deforestasi. Dalam tiga tahun terakhir, menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Indonesia berhasil mengurangi angka deforestasi dari 1,09 juta hektare pada 2015 menjadi 0,61 juta hektare pada 2016, dan turun lagi menjadi 0,479 juta hektare pada 2017.
''Indonesia berusaha keras menurunkan angka deforestasi menjadi 0,45 juta hektare pada 2020 dan menjadi 0,35 juta hektare pada 2030,'' katanya pada acara The Third Asia Pacific Rainforest Summit 2018 di Yogyakarta, Rabu (25/4). Pertemuan yang diikuti pakar maupun pengambil keputusan bidang kehutanan ini berlangsung selama tiga hari mulai Senin (23/4).
Lebih lanjut Siti mengemukakan, target itu dapat dicapai karena adanya kerja sama berbagai pihak, mulai dari tingkat tapak hingga tingkat nasional.
Untuk mensejahterakan masyarakat sekaligus menjaga hutan tetap lestari, ujarnya, Indonesia kini menggencarkan program perhutanan sosial seluas 12,7 juta Ha. Melalui program ini terjalin kemitraan pemerintah dengan masyarakat melalui skema Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa (HD), Hutan Adat (HA) dan Kemitraan Kehutanan.
''Perhutanan Sosial memberikan akses legal kepada masyarakat selama 35 tahun dan dikelola oleh kelompok tani hutan. Negara hadir melalui pembentukan kelembagaan, tata kelola hutan dan tata kelola usaha,'' jelas Menteri Siti.(X-10)