Ini Dampak Kasein dan Gluten bagi Anak Autis

Dhika kusuma winata
08/4/2018 18:01
Ini Dampak Kasein dan Gluten bagi Anak Autis
(thinkstock)

KONSULTAN terapi perilaku dr Rudy Sutadi SpA MARS, menyatakan anak dengan gangguan autisme membutuhkan pola diet yang tepat. Konsumsi makanan sehari-harinya perlu diperhatikan.

Ada sejumlah pantangan makanan yang harus dijauhi. Jika tidak, gejala autisme bisa kian berat.

Menurutnya, anak autis tidak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung gula, kasein (protein pada susu), gluten (protein pada tepung dan gandum).

Kandungan kasein dan gluten, menurutnya, dapat membahayakan jaringan saraf. Ia menjelaskan gluten dan kasein akan berubah menjadi zat morfin pada tubuh anak autis. Lalu membentuk rantai ribuan morfin yang berubah menjadi rantai asam amino.

"Dari rantai itu muncul beta morfin peptida. Beta morfin peptida tidak terserap pada tubuh anak autis dan akhirnya akan merusak jaringan saraf karena peptida masuk ke aliran darah," kata Rudy dalam diskusi Hari Kepedulian Autisme Sedunia di Jakarta, Minggu (8/4).

Ia menambahkan kondisi rusaknya jaringan saraf bisa menimbulkan gejala morfinis yakni kemampuan berinteraksi dan komunikasi anak akan terkendala.

Asupan gula bagi anak autis juga perlu dikendalikan. Pasalnya, gula sebagai sumber energi itu secara biologis bisa mendorong perilaku anak menjadi tidak terkendali.(X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya