Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Antisipasi Pengangguran Berpendidikan

MI
27/3/2018 09:14
Antisipasi Pengangguran Berpendidikan
(ANTARA/R. Rekotomo)

SETIAP tahun perguruan tinggi negeri maupun swasta di Tanah Air menghasilkan sarjana. Bahkan, jumlahnya terus meningkat. Namun, banyak di antara lulusan perguruan tinggi tersebut tidak langsung bekerja atau menjadi pengangguran.

Hal itu meresahkan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.

“Sekitar 8,8% dari total 7 juta pengangguran di Indonesia merupakan sarjana yang menganggur pascalulus. Ini sangat mengkhawatirkan,” kata Nasir dalam orasi ilmiahnya di Jakarta, Minggu (25/3).

Karena itu, Nasir menyampaikan pentingnya kontribusi perguruan tinggi dalam mempersiapkan tenaga kerja yang berpendidikan tinggi, juga terampil serta berwawasan global.

“Perguruan tinggi harus mampu menghasilkan sumber daya yang mampu bersaing secara global,” ujar Menristek Dikti seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan perguruan tinggi sebagai lembaga pencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul diharapkan dapat berkontribusi pada upaya peningkatan daya saing bangsa.

Pasalnya, Indonesia memiliki banyak potensi yang dapat dijadikan sumber penguatan ekonomi bagi bangsa, katanya.

Nasir juga mengajak para wisudawan dan civitas akademika untuk ikut berkontribusi dalam upaya peningkatan daya saing bangsa secara global di era disrupsi teknologi.

Untuk itu, Nasir mengungkapkan memperluas lapangan kerja dan meningkatkan produktivitas merupakan agenda utama pemerintah ke depan dalam membuat kebijakan.

“Kita telah memasuki era revolusi industri 4.0, yaitu era disrupsi teknologi, era berbasis cyber physical system’. Ini merupakan tantangan baru yang dihadapi oleh negara-negara di ASEAN untuk mempersiapkan SDM-nya,” ucapnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya