Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kalbe Kembali Menggelar Lomba Sains untuk Anak

Indriyani Astuti
22/3/2018 10:55
Kalbe Kembali Menggelar Lomba Sains untuk Anak
(Ilustrasi)

PT Kalbe Farma Tbk kembali menggelar program Kalbe Junior Science Award (KJSA) 2018. KJSA merupakan program penghargaan karya sains terbaik bagi siswa-siswi tingkat sekolah dasar di Indonesia. Sebelum meluncurkan program KJSA 2018, siswa-siswi sekolah dasar (SD) dari Jakarta, Bogor,Depok, Tanggerang dan Bekasi (Jabodetabek) ke lima pabrik Grup Kalbe yang ada di daerah Cikarang, Cikampek dan Sukabumi, Jawa Barat. Adapun tujuannya untuk mengenalkan sains kepada anak-anak sejak dini.

"Melalui lomba karya ilmiah kami mendorong anak-anak mampu berpikir kreatif sekaligus untuk menumbuhkan kreativitas mereka dalam memecahkan masalah sehari-hari dengan pendekatan sains dan ilmu pengetahuan,"ujar Direktur Manufaktur PT. Kalbe Farma Tbk Pre Agusta dalam peluncuran KJSA di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (22/3).

Menurut Pre, dengan melihat secara langsung proses produksi di pabrik Grup Kalbe, kreativitas anak-anak menjadi terangsang dalam menghasilkan karya sains. Dia juga menyampaikan dalam penyelenggaraaan KJSA tahun ini, pihaknya memperluas sosialisasi dengan melibatkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah daerah, sekolah dasar dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di dunia pendidikan.

Ketua Panitia KJSA 2018 Medianto Henky Saputra mengatakan animo peserta KJSA semakin tinggi dari tahun ke tahun.

Dia memaparkan pada 2017, program tersebut diikuti oleh  1103 karya dari 26 provinsi di Indonesia. Sedangkan pada 2016 diikuti oleh 917 karya dan 2015 ada 811 karya yang ikut. Adapun persyaratan KJSA untuk tahun ini, sambung Medianto,  peserta berasal dari siswa atau siswa kelas 3-5 SD dan kelas 4-6 SD. Mereka dapat mendaftar pada September 2018 mendatang. Untuk karya sains yang didaftarkan, Medianto menegaskan idenya harus berasal dari peserta serta belum pernah dilombakan.

"Bidangnya Ilmu Pengetahuan Alam dan terapannya seperti matematika," terang Medianto.

Pendaftaran KJSA akan dimulai pada 22 Maret  hingga 27 Juli 2018. Dewan Juri yang akan menilai di antaranya Deputi  Kepala Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengatahuan Indonesia (LIPI)  LT Handoko, Kepala Subdirektorat Peserta Didik Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Kemendikbud  Gusmayadi Muharmansyah, Matematikawan Dosen Fakultas Matematika dan IPA, Institute Teknik Bandung Novriana Sumantri, Kepala Pusat Inovasi LIPI Professor Nurul Taufiqu Rohman, dan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia  Tjut Rifameutia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Khamim mengatakan dalam rangka menyiapkan generasi emas 2045 Kemendikbud diberi amanat untuk menyiapkan generasi bangsa agar memiliki daya saing. Menurutnya, kerjasama dengan PT. Kalbe Tbk bagian upaya kolaborasi pemerintah dan industri dalam mendorong anak-anak memiliki ketertarikan pada iptek.

"Menyiapkan anak-anak menjawab lingkungan yang terus berubah sehingga mereka bisa berinovasi dan menyongsong perubahan lebih cepat," ujarnya.

Dijelaskan Khamim membekali anak-anak agar memiliki kompetensi memadai, Kemendikbud memasukan berbagai muatan melalui kurikulum pembelajaran yang ada. Diharapkan para peserta didik mampu berpikir kritis, dan kreatif.

Selain itu, dia berharap satuan pendidikan juga bisa berkolaborasi dengan masyarakat dalam mengembangkan metode belajar para anak didik. (X-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gaudens
Berita Lainnya