Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KABAR sakitnya mantan Presiden BJ Habibie di Munchen, Jerman disampaikan oleh Sekretaris Pribadi Rubijanto hari ini. Menurunnya kondisi kesehatan Habibie lebih dikarenakan adanya kegagalan fungsi jantung dan memengaruhi organ dalam lainnya.
Dikatakan Rubijanto pada Kamis (1/3) pukul 20.00 Wib (14.00 waktu Munchen) Presiden ke-3 RI dirinya sempat menelpon ke Jerman dan bicara langsung dengan Bp. BJ Habibie.
Dengan suara parau beliau menjelaskan kondisi kesehatannya. Dikatakan, pada pada awalnya Habibie mengalami kesulitan dan sesak bernapas. Tanda-tanda menurunnya kesehatan Habibie tersebut sudah terjadi pada Selasa (27/2). "Mendengar kabar tersebut maka rekan-rekan langsung membawa Bapak ke Klinik Starnberg di Muenchen," ujar Rubijanto.
Tim dokter pun langsung memeriksa Habibie dan diketahui bahwa klep jantung termonitor ada kebocoran. Apa yang dialami Habibie disebut-sebut mirip seperti yang dialami oleh Hasri Ainun Habibie (alm).
Akibat dari kebocoran klep jantung tersebut terjadi penumpukan air pada paru-paru Habibie. "Menurut penjelasan dokter penumpukan air (di paru-paru) hingga mencapai 1,5 liter sehingga wajar jika Habibie terasakan sulit/sesak napas.
Pemeriksaan tensi juga menunjukkan peningkatan sampai di atas 180. Menurut analisa tim dokter Habibie harus segera menjalani operasi jantung.
Alternatif lain ditempuh pengobatan/tindakan dengan cara yang lebih canggih. "Namun Bapak tidak menghendaki tindakan operasi jantung. Beliau lebih memilih operasi dengan metode baru yang lebih canggih," ujar Rubijanto.
Kemudian pada Jumat (2/3) tim dokter melakukan pemasangan kateter melalui mulut untuk mengetahui persisnya posisi kebocoran klep jantung dan untuk menentukan tindakan mana yang lebih tepat akan ditempuh.
Saat ini, imbuh Rubijanto, dirinya ditugaskan Habibie untuk menyampaikan kondisinya kepada Tim Dokter Kepresidenan (TDK) RI di Jakarta.
Dari komunikasi tersebut dikatakan Habibie berharap pada pelaksanaan tindakan operasi jantung di Muenchen nantinya dapat dihadiri atau disaksikan oleh paling tidak 2 (dua) dokter TDK RI spesialis ahli jantung + 1 personil (tambahan) Paspampres.
*Beliau harapkan seluruh biaya perawatan dan tindakan medis yang timbul di Muenchen, ditanggung oleh Pemerintah RI sesuai undang-undang yang berlaku."
Di pihak lain, pemerintah Jerman melalui kantor Kanselir Merkel sudah mengetahui keadaan kesehatan Habibie saat ini dan sudah menelpon langsung. "Pemerintah Jerman memberikan perhatian penuh, dan menawarkan apa yang bisa dibantu."
"Kami juga sampaikan kepada Bapak Habibie bahwa kami semua di Jakarta turut prihatin atas kesehatan dan mendoakan semoga segera dapat teratasi dan lekas sembuh serta lekas kembali ke Tanah Air," demikian Rubijanto.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved