Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Ilmuwan Sepakati Peta Jalan Guna Perangi 'Spesies Penyerbu' di Afrika

MICOM
25/2/2018 05:00
Ilmuwan Sepakati Peta Jalan Guna Perangi 'Spesies Penyerbu' di Afrika
(AFP)

ILMUWAN internasional yang hadir di konferensi selama dua hari di Nairobi, Kenya, tengah mengembangkan peta jalan tentang penanggulangan spesies penyerbu di Afrika. Tujuannya untuk memperkecil penyebaran dan dampak ancaman tersebut.

Di dalam pernyataan bersama yang disiarkan di Nairobi akhir pekan ini, para ilmuwan menyatakan spesies penyerbu itu mengancam prestasi delapan tahun dengan 17 Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDG) dan menyeru pemerintah agar memberi penekanan pada kesadaran yang lebih luas.

"Pemerintah harus mulai menanggulangi masalah ini dengan menangani dampak menyeluruhnya seperti pemberian tekanan pada kerugian ekonomi yang ditimbulkannya," kata mereka, Sabtu (24/2).

Para ilmuwan tersebut menyerukan penggelaran pemantauan biologi dan pilihan lain pembangunan yang berkelanjutan melalui operasi yang terkoordinasi yang melibatkan pemerintah, organisasi pan-Afrika seperti Uni Afrika, organisasi regional seperti pasar bersama bagi Afrika Selatan dan Timur, Masyarakat Ekonomi Negara Afrika Barat, dan Masyarakat Afrika Timur.

Mereka menyatakan upaya yang terpenggal pada masa lalu belum mengubah keadaan, dan semua negara perlu belajar dari gagasan kemitraan yang berhasil dalam menemukan penyelesaian yang langgeng.

Segent Kelemu, Direktur Jenderal Pusat Internasional bagi Ekologi dan Psikologi Serangan (ICIPE), mengatakan semua pemerintah perlu meningkatkan langkah kebersihan dan kesehatan tanaman mereka dan memusatkan perhatian pada ekspor-impor dengan memperkuat tatanan koordinasi saat ini.

"Pemantauan ekspor dan impor sangat penting sebab kebanyakan spesies penyerbu yang kami hadapi di negeri ini hari ini telah menemukan jalan mereka ke benua ini akibat pemantauan yang lemah," kata Kelemu.

Dia menambahkan masuknya spesies penyerbu tampaknya akan mengalihkan program Penanganan Hama Terpadu (IPM), yang sudah berdiri dan telah menimbulkan kerugian jutaan dolar AS.

Para ilmuwan itu menyarankan keharmonisan kerangka kerja peraturan, peningkatan sistem peringatan dini, penyatuan spesies penyerang ke dalam kesatuan tanggap bencana nasional, dan penawaran insenstif guna membantu mempertahankan penelitian.

Para peneliti tersebut juga sepakat untuk secara efektif mulai menerjemahkan temuan penelitian untuk dipertimbangkan oleh pengambil kebijakan dalam pengalokasian anggaran nasional.

Afrika adalah tempat lebih dari 100 spesies penyerbu yang sayangnya telah meningkat akibat perubahan iklim, perdagangan dan pariwisata". (Ant/H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya