Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Dampak Cuaca Ekstrim

Indriyani Astuti
24/2/2018 15:49
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Dampak Cuaca Ekstrim
(ANTARA)

SEMAKIN meningkatnya kejadian bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah Indonesia seperti longsor di Brebes, banjir di Bandung, Cirebon, Jombang dan Bojonegoro, serta angin kencang di Sidoarjo dalam beberapa hari terakhir dipicu oleh kondisi atmosfer yang sangat labil di wilayah Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan potensi hujan masih terus meningkat dalam 3 (tiga) hari ke depan khususnya di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua. Masyarakat diimbau agar waspada akan adanya cuaca ekstrim.

"Dalam beberapa hari ke depan suplai uap air sebagai pendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatra, Jawa dan Kalimantan relatif tinggi," ujar Kepala Biro Hukum dan Organisasi Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Hary Djatmiko di Jakarta, kemarin.

Hary menjelaskan kondisi meningkatnya bencana hidrometrologi disebabkan oleh kondisi atmosfer yang sangat labil dan dipicu oleh beragam fenomena. Mulai dari pola angin barat yang cukup kuat dan didukung adanya pola daerah pertemuan angin (konvergensi), hingga skala atmosfer skala lokal maupun skala yang lebih luas di sekitar lokasi bencana, serta kondisi uap air dan kelembaban udara yang cukup tinggi.

Besarnya pengaruh lokal dan tingginya pemanasan, sambung Hary, mengakibatkan periode saat ini hingga akhir Februari nanti memicu peningkatan intensitas hujan lebat yang memungkinkan disertai kilat/petir dan angin kencang.

" Secara umum, masyarakat dihimbau agar tetap waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan genangan, banjir, banjir bandang, dan longsor," imbuh dia.

Selain itu, masyarakat juga dihimbau waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh.

Dia menyarankan agar masyarakat tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir, mewaspadai kenaikan tinggi gelombang dan untuk pelayaran, hujan lebat disertai angin kencang berbahaya bagi kapal berukuran kecil. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya