Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PONDOK pesantren merupakan tempat untuk menyemaikan nilai-nilai kerukunan dan mempraktikkannya dalam hidup keseharian.
Presiden Joko Widodo mengemukakan hal itu dalam Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, kemarin.
"Kodrat bangsa Indonesia itu hidup dalam keberagaman dan kemajemukan. Saya memohon yang mulia para ulama, para kiai, dan santri terutama di Ponpes Salafiyah Safi'iyah Sukorejo agar selalu menyemai, menyuburkan nilai-nilai kerukunan, dan mempraktikannya," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, saat ini dunia mengagumi keberagaman dan kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia dengan 260 juta penduduk, 714 suku, dan 1.100 bahasa daerah yang tersebar di 17 ribu pulau. "Sudah menjadi kodrat kita untuk hidup dalam keberagaman dan kemajemukan."
Tidak hanya itu, menurut Jokowi, saat ini dunia melihat bagaimana Islam di Indonesia menjadi agama yang rahmatan lil alamin. Hal itu dapat terwujud karena para alim ulama dan kiai, salah satunya di Ponpes Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, turut menjaga kerukunan di dalam hati dan di tengah warga Jawa Timur dan bangsa Indonesia.
Presiden mengakui selalu mengingat pesan yang disampaikan Kepala Negara Afghanistan Ashraf Ghani, yakni agar berhati-hati dalam mengelola negara yang besar ini.
"Jagalah, rawatlah, peliharalah ukhuwah Islamiyah kita, ukhuwah wathaniyah kita," kata Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan rencananya untuk mengubah status Institut Agama Islam Ibrahimy menjadi Universitas Ibrahimy di Situbondo.
"Setelah pulang dari sini saya perintahkan segera kepada Menristek Dikti untuk menerbitkan keputusan menteri untuk Universitas Ibrahimy. Selambat-lambatnya akhir Februari ini," tandas Jokowi. (Nur/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved