Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DUNIA pendidikan tinggi di Kota Tangerang kini akan semakin lengkap. Pasalnya, di bilangan Ciledug, telah berdiri Sekolah Tinggi Ekonomi Syariah (STES).
Di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bhakti Nugraha, kampus yang kini disebut STES Bhakti Nugraha (STES BN) ini akan menjadi alternatif bagi para generasi muda yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang strata-1 (S-1).
Berdirinya STES BN ini ditandai peluncuran dan tasyakuran yang berlangsung pada Sabtu (27/1) di Komplek Pendidikan Yapera, Ciledug–Tangerang, Banten.
Turut hadir pada peluncuran ini, Wali Kota Tangerang H Arif Wismansyah sekaligus meresmikan STES BN. Dalam sambutannya, Wali Kota mengapresiasi dan mendukung penuh keberadaan STES BN. Arif mengimbau masyarakat agar mendorong putra putrinya melanjutkan pendidikan hingga ke bangku kuliah.
Peluncuran tersebut juga dihadiri antusias masyarakat diperkirakan mencapai 1.000 orang undangan terdiri atas tokoh masyarakat Tangerang, pimpinan SMA dan SMK se-Tangerang, pengurus OSIS SMA dan SMK se-Tangerang, jemaah majelis taklim, dan masyarakat umum.
Turut berbicara dalam kesempatan tersebut, narasumber dari Kementerian Agama, Kopertis Wilayah 1, Bank Indonesia (BI), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memaparkan tentang pentingnya memperkuat perekonomian syariah serta prospeknya di masa mendatang.
Melalui rilis yang diterima Senin (29/1), HR Nugraha, pendiri sekaligus pembina Yayasan Bhakti Nugraha, menjelaskan, didirikannya STES ini didorong keinginan besar untuk turut melahirkan sumber daya manusia (SDM) terdidik yang unggul, profesional, dan berakhlak.
Ia menyatakan, kebutuhan akan SDM di bidang ekonomi syariah terus menguat seiring perkembangan ekonomi syariah dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini karena ekonomi syariah dipandang sebagai salah satu jawaban atas permasalahan ekonomi di Indonesia, yaitu kesenjangan ekonomi.
Tekad Nugraha yang bersama istri, ustazah Nurma Nugraham berkiprah di bidang pendidikan bukan sekadar ungkapan. Perjalanan selama 32 tahun mengelola lembaga pendidikan telah menjadi bukti komitmen serta kerja kerasnya.
Dimulai sejak 1982, ia beserta istri istrinya mendirikan Yayasan Perguruan Annurmaniyah (Yapera) yang hingga kini telah menaungi sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK, serta Bimbingan Haji Umrah dan Yatim Duafa yang berlokasi di tiga tempat, yakni Ciledug, Binong Permai, dan Bogor dengan jumlah siswa mencapai lebih 10 ribu orang.
Tahun ini, Nugraha mendirikan STES BN di bawah naungan Yayasan Bhakti Nugraha guna mewujudkan sekolah berkelanjutan yang selama ini menjadi mimpinya.
Optimisme pendirian STES BN juga tecermin dari pernyataan Ketua STES BN, Ade Marfuddin. Ade mengemukakan pihaknya siap melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah serta jaringan-jaringan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Tangerang dan sekitarnya, untuk melakukan sosialisasi tentang STES BN.
Namun yang lebih utama, lanjut Ade, STES BN terlebih dulu akan menggarap secara maksimal captive market yang dimilikinya yaitu siswa SMA dan SMK Yapera yang setiap tahun lulusannya tidak kurang dari 700 orang. Di tahun pertama ini, STES BN langsung membuka pendaftaran mahasiswa baru dengan membuka dua gelombang. Gelombang I mulai 10 Februari hingga 10 Mei 2018 dan gelombang II mulai 11 Mei hingga 5 September 2018. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved