Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Anak Indonesia Haus Buku Bacaan

18/1/2018 11:45
Anak Indonesia Haus Buku Bacaan
(ANTARA/SENO)

MINAT baca anak-anak di Tanah Air rendah.

Penyebabnya antara lain karena terbatasnya akses terhadap buku bacaan, terutama bagi anak-anak di perdesaan.

Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan swasta perlu terus dibangun demi membuka jalan masuk pengetahuan dan meningkatkan literasi anak.

Pendiri gerakan literasi Pustaka Bergerak Ahmad Nirwan Arsuka mengatakan, anak-anak di daerah memiliki antusiasme yang tinggi terhadap buku.

Namun, masalah akses bahan bacaan menjadi masalah besar dalam upaya menumbuhkan minat baca dan literasi mereka.

"Anak-anak di desa haus buku. Berdasarkan pengalaman relawan-relawan li-terasi, anak-anak di desa sudah bisa komplain jika ada relawan tidak ke desa mereka," katanya dalam Dialog Literasi pada Anak yang digelar di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), di Jakarta, kemarin.

Sejumlah survei terkait minat baca di Indonesia memang menunjukkan hasil yang rendah.

Data dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2012 menyatakan minat baca orang Indonesia hanya 0,001%.

Artinya, dari 1.000 anak, hanya satu orang yang gemar membaca.

Namun, berdasarkan penga-laman gerakan Pustaka Ber-gerak yang memasok buku hingga ke pelosok daerah, menunjukkan hal sebaliknya.

Anak-anak justru memiliki semangat tinggi untuk melahap buku bacaan.

"UNESCO katakan minat baca di Indonesia rendah. Tapi, di lapangan saya melihat minat anak-anak tinggi," kata salah seorang relawan Pustaka Bergerak asal Lampung, Ardiyanto.

Dalam kesempatan diluncurkan pula buku Anak Bertanya Pakar Menjawab jilid 3a dan 3b.

Penggagas blog interaktif anakbertanya.com Hendra Gunawan mengatakan gerakan literasi di pelosok daerah juga perlu memerhatikan kualitas buku.

Buku-buku pengetahuan dasar perlu digencarkan agar daya nalar anak-anak bisa tergugah dalam memahami lingkungan sekitar. (Dhk/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya