Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) menyatakan dalam kurun waktu 2013-2017 terdapat 118 daerah lokalisasi pekerja seks komersial (PSK) yang berhasil ditutup pemerintah. Hingga saat ini, tersisa 41 lokalisasi yang belum ditutup.
"Sampai dengan 2017 Kemensos berhasil mendukung penutupan 118 lokalisasi dengan merehabilitasi dan memulangkan 20.000 lebih penghuni lokalisasi. Dari total jumlah 168 lokalisasi prostitusi, yang sudah ditutup 118 lokalisasi dan saat ini tersisa 41 yang belum di tutup," ungkap Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial (RSTS) dan Korban Perdagangan Orang (KPO) Kemensos Sonny W Manalu, Senin (15/1).
Ia mengatakan pihaknya sudah menggelontorkan Rp100 miliar selama 2013-2014 untuk mendukung penutupan lokalisasi. Penutupan lokalisasi dengan anggaran dari Kemensos berjumlah 66 lokalisasi sedangkan dukungan dana dari APBD berjumlah 52 lokalisasi.
Sonny menambahkan dari jumlah 118 lokalisasi yang berhasil ditutup, daerah terbanyak ialah di Jawa Timur yakni sebanyak 53 lokalisasi. Salah satunya ketika Walikota Surabaya Tri Rismaharini berhasil menutup lokalisasi Dolly. Adapun 41 lokalisasi yang masih beroperasi ditargetkan bisa ditutup paling lambat hingga 2019.
"Komitmen menjadikan Indonesia Bebas Lokalisasi Prostitusi pada 2019 menjadi salah satu mandat yang harus diselesaikan," ucapnya.
Menurut Sonny, tantangan terbesar dalam merehabilitasi pekerja seks ialah tidak adanya mata pencaharian saat mereka kembali ke daerah asal. Dikhawatirkan para PSK akan kembali bekerja sebagai PSK jika kembali ke kampung tanpa penghasilan.
"Untuk itu Program Reintegrasi Sosial diperlukan guna memberikan akses bagi Penerima Manfaat (PM) mendapatkan dukungan modal usaha dan keterampilan usaha. Sehingga diharapkan ketika sudah kembali ke daerah asal dapat mengembangkan usaha untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik," imbuh Sonny.
Dana usaha tersebut, lanjutnya, berupa bantuan Usaha Ekonomi Produktif senilai Rp5 juta. Dengan pemberian dana stimulan tersebut Sonny berharap para mantan PSK dapat mengembangkan usaha dengan baik sekembalinya ke daerah asal.
"Diharapkan masyarakat didaerah asal dapat menerima kembali kehadiran mereka dengan habitus yang baru dan terlahir kembali menjadi manusia yang bermartabat dan bermakna," pungkas Sonny.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved