Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PRESIDEN Joko Widodo dikabarkan akan mengunjungi pengungsi ancaman letusan Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, besok. Hingga saat ini sebanyak 48.540 jiwa dikabarkan mengungsi dari kediaman mereka karena ancaman letusan Gunung Agung.
"Besok ada rancana Presiden Jokowi berkunjung ke Bali dan akan mengunjungi beberapa titik pengungsian," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jalan Pramuka Raya, Matraman, Jakarta Timur, Senin (25/9).
Sebanyak 48.540 pengungsi ini tersebar di 301 titik pengungsian. Pengungsi diketahui masih sering kembali ke kediaman mereka untuk melihat harta benda dan ternak saat siang hari. Saat sore hari, mereka akan kembali ke pengungsian.
Sutopo menambahkan, penanganan bencana oleh Pemerintah Pusat berada di bawah koordinasi BNPB untuk memberikan pendampingan dan bantuan. Ia menegaskan, Pemerinta Provinsi Bali tak sendirian dalam menghadapi ancaman erupsi Gunung Agung.
"Pemerintah pusat akan terus melakukan pendampingan memperkuat baik bantuan logistik, peralatan, atau pendanaan," kata dia.
BNPB memiliki dana cadangan bencana yang siap pakai sebanyak Rp4 triliun per tahun. Dana ini dibagi dua, Rp2 triliun untuk darurat bencana dan Rp2 triliun untuk pemulihan pasca-bencana.
Saat ini, sebanyak Rp1 miliar sudah diberikan kepada Bupati Karangasem untuk digunakan dalam kedaruratan bencana.
"Akan terus ditambah kalau benar-benar meletus. Pasca-bencana jika meletus BNPB dan kementerian atau lembaga akan terus memberikan bantuan," tegas Sutopo. (MTVN/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved