Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama mengoptimalkan fungsi media center di daerah yang sedang mengalami bencana alam. Direktur Pengelolaan Media Publik, Sunaryo mengungkapkan keberadaan media center dapat membantu proses penyebaran informasi yang dibutuhkan untuk mengatasi bencana alam.
"Mendukung keselamatan publik melalui diseminasi yang cepat, tepat, dan juga akurat," ujar Sunaryo di Jakarta.
Media Center selalu hadir ketika ada wilayah di Indonesia yang sedang mengalami bencana alam. Seperti saat tsunami Aceh 2004, gempa bumi Yogya 2006, erupsi gunung merapi dan juga gunung Sinabung. Selain bekerja sama dengan BNPB, pembentukan media center juga perlu melibatkan Pemda setempat.
"Salah satu fungsinya juga untuk memberikan informasi positif yang proporsional tentang situasi kritis yang terjadi," paparnya.
Kehadiran media center juga bertujuan untuk menciptakan kepercayaan publik terhadap penyelanggara Negara ketika sedang dalam situasi tanggap darurat. Sunaryo melanjutkan, kehadiran media center dirasa sangat penting untuk menyampaikan informasi terkait situasi bencana.
"Informasi yang disampaikan haruslah informatif, bukan untuk memberi gambaran kecemasan situasi darurat yang seringkali hadir lewat media sosial," paparnya.
Media center juga wajib menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan diseminasi informasi publik yang bisa diakses oleh siapa saja melalui jaringan internet.
"Dengan begitu, penyebaran informasi bisa berlangsung dengan cepat dan efektif," tegasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved