Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Sebanyak 9.800 Sekolah Jadi Rujukan Kebijakan 5 Hari Sekolah

Intan Fauzi/MTVN
14/6/2017 09:39
Sebanyak 9.800 Sekolah Jadi Rujukan Kebijakan 5 Hari Sekolah
()

KEMENDIKBUD mencatat sudah ada 11 kabupaten/kota yang sudah menerapkan program penguatan karakter, seperti yang diatur dalam Permendikbud Nonor 23 Tahun 2017 yang oleh pihak Kemendikbud baru diterbitkan pada Senin (12/6).

Inisiatif sekolah di daerah untuk menerapkan program penguatan karakter dengan 5 hari waktu seklah dalam satu minggu di satuan pendidikan dasar dan menengah itu disampaikan oleh Mendikbud Muhadjir saat mengadakan acara sosialisasi Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tersebut.

"Sebelum peraturan itu terbit, ternyata sudah banyak daerah yang menerapkan sistem lima hari sekolah. Ada 11 kabupaten/kota yang sekarang sudah menerapkan program penguatan karakter," kata Muhadjir di Jakarta.

Dari 11 kabupaten itu diantaranya ada sebanyak 9.800 sekolah yang menerapkan sistem lima hari sekolah. Muhadjir memastikan sekolah-sekolah tersebut bakal menjadi rujukan bagi sekolah lainnya yang baru mau menerapkan sistem itu.

"9.800 sekolah itu nanti, kepala sekolah yang akan menerapkan program penguatan karakter, mereka melakukan program cangkok, mempelajari, dan buat proposal seperti apa yang akan dikembangkan di sekolahnya," jelas Muhadjir.

Kendati demikian, Muhadjir meminta program penguatan karakter tidak dipaksakan di setiap daerah. Peraturan dijalankan secara bertahap tergantung kesiapan daerah.

"Makanya kita undang kepala dinas, kita ingin inputnya dari dinas itu, bukan kita yang menetapkan mana yang siap," kata Muhadjir.

Salah satu kota yang sudah menerapkan sistem lima hari sekolah ialah kota Malang. Kepala Dinas Pendidikan kota Malang, Zubaidah menuturkan, ada beberapa hal yang melatari akhirnya Pemkot Malang membuat aturan lima hari sekolah.

"Rata-rata orang tua kan bekerja sampai sore, anak sepulang sekolah tidak mau pulang, justru mau di sekolahan nunggu orang tuanya pulang. Dari situ kita isi dengan ekstrakurikuler," kata Zubaidah.

Dari situ Dinas Pendidikan kota Malang mulai mengkaji sistem lima hari sekolah. Zubaidah menuturkan, kalau lima hari sekolah, waktu efektif untuk kegiatan belajar mengajar hanya sampai jam 2 siang.

"Biar enggak bosan, jam 9 kita imbau anak melaksanakan kegiatan berdoa bersama sesuai agamanya. Yang Islam kita ajak untuk salat Dhuha," ujar Zubaidah.

Aturan itu tak serta merta diterima oleh setiap sekolah di Malang. Zubaidah mengatakan, sempat ada sekolah yang menolak untuk menerapkan kebijakan itu tapi akhirnya sekolah itu mau menyesuaikan.

"Tahun 2017 hampir semua sudah (menerapkan) untuk negeri. Sedangkan SD belum semua, masih kita tawarkan. Alhamdulillah tidak ada yang komplain, orang tua juga senang," ungkap Zubaidah.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya