Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DATA Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan, 50 persen atau satu dari dua ibu hamil di Indonesia tidak tercukupi kebutuhan gizinya. Padahal, gizi selama kehamilan menjadi salah satu faktor penting untuk kualitas fisik dan kecerdasan anak di masa depan.
Kurangnya gizi pada masa kehamilan dapat menyebabkan beberapa resiko, salah satunya ialah bayi berat lahir rendah (BBLR). Berdasarkan Riskesdas 2013, persentase balita usia 0-59 bulan dengan BBLR mencapai 10,2%. Bayi dikatakan BBLR jika berat lahirnya kurang dari 2500 gram. Dampak BBLR membuat organ tubuh bayi dan fungsinya kurang sempurna, pertumbuhan lamban, kecerdasan yang kurang, serta berpotensi mengalami gangguan mental dan fisik.
“BBLR tidak hanya mempengaruhi kondisi bayi saat dilahirkan tetapi juga kesehatan bahkan kelangsungan hidupnya di masa depan,” ujar dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Taufik Jamaan, pada peluncuran produk susu ibu hamil Sun Ibu, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Ahli gizi Sandra Fikawati mengatakan, untuk mencegah BBLR ibu hamil harus cukup mencukupi kebutuhan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin, mineral, serat). (Nik/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved