Headline
Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.
Seorang mahasiswa informatika membuat map Aksi Kamisan di Roblox.
PENYANYI dangdut Ayu Ting Ting ikut merasakan duka mendalam atas wafatnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob. Melalui akun Instagram pribadinya, Ayu menyampaikan rasa bela sungkawa untuk mendiang Affan. Ia mengungkapkan kesedihan karena masyarakat kembali harus menjadi korban akibat tindakan aparat.
Ayu mengungkapkan hal tersebut dengan mengunggah ulang tulisan dari teman-teman instagram lain yang berisikan ajakan untuk saling jaga antarwarga, tetap berhati-hati di jalan, dan jangan sampai cita-cita demokrasi yang baik dimanfaatkan oleh mereka yang haus kekuasaan. Ayu pun melayangkan protes keras kepada anggota DPR
Pelantun lagu Sambalado itu juga menyinggung nurani aparat yang tega memperlakukan rakyat dengan cara yang tidak manusiawi. Ayu menilai peristiwa itu begitu menyakitkan bagi banyak orang.
"Di mana hati kalian sebagai sesama manusia? Kalian bukannya melindungi tetapi menyakiti hati kami semua," lanjut Ayu Ting Ting.
Banjir Komentar
Sampai artikel ini disusun, unggahan Ayu Ting Ting itu telah mendapatkan 331 likes dan 4.914 komentar. Warganet memuji keberanian Ayu untuk ikut menyuarakan protes atas kejadian yang telah menimpa mendiang Affan Kurniawan.
"KEREN BU AYU ARTIS SEKELAS BU AYU BERANI SPEAKUP UNTUK RAKYAT TERIMAKASIHHH," tulis salah seorang warganet.
"Artis lain bisa speakup juga gk yaa... gua masih pantau thnks pok ayu," komentar lainnya.
"Baru juga mikir ko ayu ting ting ga speak up ya, eh langsung ngepost. Makasih banget bu ayu boleh diam aja," imbuh lainnya.(M-2)
SEBANYAK 16 organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam sepakat mendukung Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah dalam mengajak masyarakat kembali tenang.
Pejabat publik idealnya memaknai demokrasi dengan dialog dinamis, bukan hanya respons pasif pada tekanan massa.
Tulisan ini menelusuri dinamika politik Indonesia melalui lensa tiga filsuf Islam: Al-Farabi, Ibn Khaldun, dan Ali Shariati.
MENGINJAK usia 80 tahun Indonesia merdeka dan berdemokrasi, Laboratorium Indonesia 2045 menilai hubungan partai politik dan konstituen semakin memburuk.
Partai politik di Indonesia saat ini juga mengalami permasalah yang sama yakni konstituen lebih terikat pada tokoh daripada pada program atau ideologi partai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved