Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
LABEL musik asal Jakarta, Pon Your Tone, resmi memperkenalkan roster terbarunya yakni DJ/produser bernama Ciko dengan single debutnya berjudul Rage.
Musisi bernama asli Arga Dahana ini menggandeng club MC/songwriter berbakat KC JONES dalam lagu debutnya yang meleburkan genre musik EDM dengan sentuhan dubstep yang kental.
Mengusung sound dengan bass drop khas dubstep, Ciko mengaku banyak terinspirasi dari genre yang ia geluti dahulu yakni post-hardcore dan death metal, dua genre yang menurutnya memiliki pola aransemen yang mirip dengan EDM yang ia tekuni sekarang. Pola tersebut terutama nampak di lagu Rage.
“Gue milih collab bareng KC JONES karena suara dia cocok banget sama lagu tipe UK sound/bass dan proses rekaman kami berlangsung lancar,” ungkap Ciko.
Musisi keturunan Belanda-Indonesia, KC JONES yang telah malang melintang sebagai MC, tertantang begitu mendengar sound yang dikirim oleh Ciko. Tidak butuh waktu lama, ia kemudian menulis baris demi baris lirik yang menangkap esensi musik underground.
“Lirik yang gue tulis menggambarkan tentang struggle, kemarahan, dan gimana caranya jadi diri lo sendiri. Kata-katanya merefleksikan beat yang berat, nangkep sisi liar dari scene musik dan penolakan untuk ikut arus. Lagu ini ngingetin banget sama musik elektronik UK 90-an dan awal karir gue sebagai MC,” kata KC JONES.
Sebagai seorang veteran di industri musik global, KC JONES mengaku tidak canggung bekerja sama dengan Ciko sebagai pendatang baru.
Pernah berkolaborasi dengan musisi level dunia seperti Alvaro (NL) and Watermät (FR), sang MC/songwriter hanya membutuhkan waktu 1 hari untuk merampungkan lirik yang ia tulis di atas beat yang diciptakan Ciko.
Kolaborasi epik keduanya digadang-gadang menjadi langkah awal yang baik bagi karir bermusik seorang Ciko di berbagai panggung musik elektronik.
Sebagai produser, Ciko juga membuka kemungkinan bagi karya debutnya ini untuk di-remix atau diolah ulang oleh DJ maupun produser lain.
“Kalau nantinya lagu ‘RAGE’ ini bisa di-remix atau di rework oleh DJ/produser lain, gue bakalan seneng sih,” ungkap DJ asal Jakarta tersebut.
Lebih lanjut, Ciko membocorkan keinginannya untuk membawakan track bertempo upbeat ini bersama sang kolaborator secara live apabila ada kesempatan yang tepat. Rage juga dipastikan menjadi lagu tetap yang masuk ke daftar putar sang DJ dan siap membuat para raver bersemangat di lantai dansa. Rage sudah bisa dinikmati di berbagai kanal streaming digital favoritmu via Pon Your Tone! (Z-1)
Menyajikan perpaduan multigenre yang mencakup pop, R&B, dan alternatif khas Devin, EP Blue Skies dari Devin Kennedy hadir dengan focus track All Because I Love Someone.
Bernuansa dream-pop dan shoegaze, Shed dari Shye membahas tentang kesedihan masa lalu yang tidak bisa kita ubah.
Moxide terinspirasi oleh legenda Nu Metal seperti Slipknot, Korn, Deftones, Mudvayne, Rage Against the Machine, Mudvayne, Limp Bizkit dan Sevendust.
Didirikan pada 1 Januari 2006, Disco Ethnic dikenal sebagai pengusung musik neo ethnic—perpaduan instrumen tradisi Jawa Barat dengan musik modern yang dikemas kontemporer.
Kumpulan karya Nadine Makalew bagaikan roller coaster yang mencerminkan dirinya mencari identitas dan mengarungi tantangan-tangan yang dilewati oleh Nadine ketika hidup merantau di luar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved