Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TREN adaptasi live-action dari film animasi klasik masih menjadi primadona di Hollywood. Musim panas ini, penonton disuguhi dua remake besar yang tayang hampir bersamaan: How to Train Your Dragon dari Universal Pictures dan Lilo & Stitch dari Disney. Persaingan keduanya tak hanya terjadi di layar bioskop, tetapi juga di situs agregator ulasan film populer, Rotten Tomatoes.
Skor Kritik: 'How to Train Your Dragon' Unggul Tipis
Adaptasi live-action dari How to Train Your Dragon dijadwalkan rilis global pada 13 Juni 2025 dan saat ini telah mendapatkan skor awal sebesar 83% Fresh dari para kritikus di Rotten Tomatoes.
Film ini dipuji karena kesetiaannya terhadap versi animasi 2010 yang sangat dicintai. Nico Parker dan Mason Thames memerankan Astrid dan Hiccup, dengan naga Toothless yang kembali mencuri perhatian.
Namun, kesetiaan itu juga menjadi kritik utama. Helen O’Hara dari Empire Magazine menyebut film ini dibuat dengan cinta dan perhatian, tapi terlalu tunduk pada versi aslinya.
Senada dengan itu, Justin Clark dari Slant Magazine merasa film ini terlalu bisa ditebak karena kita sudah tahu bagaimana alurnya.
Meski begitu, banyak ulasan yang menyoroti kualitas produksi yang memikat. Brian Truitt dari USA Today menyebut film ini sebagai petualangan yang menghangatkan hati dan cocok untuk generasi baru penonton muda.
Lindsey Bahr dari Associated Press bahkan menggambarkan sensasinya sebagai pengalaman mendalam yang membuat penonton lupa sedang berada di bioskop.
Sebagai catatan, versi animasi How to Train Your Dragon memiliki skor sangat tinggi, yakni 99% Certified Fresh di Rotten Tomatoes.
Sementara itu, Lilo & Stitch sudah lebih dulu tayang dan meraih skor 72% Fresh dari para kritikus. Meski sedikit di bawah sang kompetitor, film ini mendapat skor penonton yang sangat tinggi, yaitu 93% Verified Hot, membuktikan bahwa publik menyambut hangat remake dari film animasi 2002 tersebut.
Para kritikus menilai remake ini berhasil mempertahankan semangat film aslinya, meski ada catatan bahwa versi baru ini tidak sepenuhnya menyamai keaslian emosional dari versi animasinya.
Namun, dibandingkan dengan remake Disney lainnya seperti Beauty and the Beast (2017) dan The Little Mermaid (2023), skor Lilo & Stitch tergolong tinggi.
Dari sisi komersial, Lilo & Stitch benar-benar mendominasi. Film ini sudah mengumpulkan $335,7 juta di Amerika Serikat dan $772,5 juta secara global, menjadikannya film dengan pendapatan tertinggi kedua di AS dan ketiga di seluruh dunia tahun ini.
Kedua film live-action ini menunjukkan dua sisi keberhasilan yang berbeda. How to Train Your Dragon unggul dalam penilaian kritikus, sedangkan Lilo & Stitch memikat hati penonton dan mendulang sukses besar secara finansial. Siapa yang akan unggul di akhir musim panas nanti? Waktu dan box office yang akan menentukan.
Bagi yang ingin kembali menyaksikan versi animasinya, Lilo & Stitch tersedia di Disney Plus, sementara How to Train Your Dragon bisa ditonton di Peacock dan Max. (Z-10)
Lilo & Stitch, yang mendaur ulang film animasi keluaran 2002 dengan judul sama sukses meraup pendapatan sebesar US$341 juta dari berbagai penjuru dunia.
SEKITAR 23 tahun lalu Disney merilis film animasi berjudul Lilo & Stitch, lebih dua dekade berselang, film itu kembali hadir dalam versi live action.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved