Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
RICKY Siahaan, bernama lengkap Ricardo Bisuk Juara Siahaan, adalah seorang musisi, produser, dan manajer asal Indonesia yang dikenal luas sebagai gitaris dan pendiri band metal Seringai.
Lahir pada 5 Mei 1976 di Tanjung Pandan, Pulau Belitung, Indonesia, Ricky telah berkontribusi signifikan dalam perkembangan musik rock dan metal di Indonesia.
Ricky memulai karier musiknya dengan membentuk band hardcore Stepforward pada tahun 1995. Band ini merilis album Stories of Undying Hope pada 2001.
Pada tahun 2002, Ricky bersama Arian13, Edy Khemod, dan Sammy Bramantyo mendirikan band metal Seringai. Band ini dikenal dengan gaya musik high octane rock yang dipengaruhi oleh band-band seperti Black Sabbath, Motörhead, dan Slayer.
Album-album mereka antara lain High Octane Rock (2004), Serigala Militia (2007), Taring (2012), dan Seperti Api (2018) .
Ricky juga sempat bergabung dengan band death metal Deadsquad pada tahun 2006, namun mengundurkan diri tidak lama kemudian karena kesibukan di luar band.
Ricky memulai karier medianya sebagai produser di MTV On Sky (sekarang Trax FM) pada 2002, kemudian bergabung dengan majalah Rolling Stone Indonesia pada 2005 dan naik jabatan hingga menjadi managing editor hingga penutupan majalah tersebut pada 2017.
Selain bermain musik, Ricky juga berperan sebagai produser, salah satunya untuk band post-metal Amerta dalam lagu "Chevron" yang dirilis pada 2022.
Sejak 2015, Ricky menjadi manajer aktor laga Iko Uwais. Kerja sama mereka dimulai saat Ricky menemani Iko ke Los Angeles untuk bertemu dengan sutradara Peter Berg.
Sejak itu, Ricky telah mendampingi Iko dalam berbagai proyek film internasional, termasuk Star Wars: The Force Awakens, Mile 22, dan Snake Eyes.
Ricky Siahaan meninggal dunia pada 19 April 2025 dalam usia 48 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi komunitas musik Indonesia, terutama para penggemar musik metal dan rock.
Ayah empat anak itu dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung saat Seringai sedang melakukan konsernya di Jepang. Seringai sendiri saat ini sedang menjalani turnya di Jepang. Mereka tampil di Gekko Festival.
Di Gekko Festival, Seringai akan tampil mulai tanggal 18 sampai 21 April 2025 di Wildside Tokyo.
Ricky Siahaan juga dikenang sebagai sosok yang berpengaruh dalam perkembangan musik metal di Indonesia, baik melalui karya-karyanya bersama Seringai maupun kontribusinya di dunia media dan manajemen musik. (Z-4)
BAND asal Indonesia Seringai mengumumkan hiatus atau rehat dari panggung musik Tanah Air. Rehatnya aktivitas band bergenre heavy rock metal itu tidak lain karena kepergian Ricky Siahaan.
GITARIS Seringai, Ricky Siahaan meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung. Ricky tutup usia di usia 48 tahun pada Sabtu (19/04) setelah tampil di Tokyo, Jepang.
RAISA turut melayat jenazah gitaris Seringai Ricky Siahaan di rumah duka Sentosa, Jakarta Pusat, Jumat, (25/4). Ricky Siahaan meninggal dunia di Tokyo, Jepang, pada Sabtu, (19/4).
PENYANYI Raisa turut melayat jenazah gitaris Seringai Ricky Siahaan di rumah duka Sentosa, Jakarta Pusat pada Jumat (25/4).
GRUP band Seringai telah menginformasikan saat ini mereka tengah dalam proses pemulangan jenazah sang gitaris, Ricky Siahaan. Ricky meninggal dunia secara mendadak.
Beberapa stiker yang terlihat di antaranya adalah stiker band Amerta, Noxa, Efek Rumah Kaca, Corrosion of Conformity, Jirapah, Suicidal Tendencies
"Kami mendapat dengan dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, telah menyusun rencana repatriasi jenazah almarhum ke Indonesia yang akan tiba pada Kamis (24/4) petang,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved