Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
DI tengah suhu yang mencapai minus 3 derajat celcius, umat Muslim di Changchun, Tiongkok, tetap menjalankan ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan. Meski jauh dari kampung halaman, kebersamaan dan semangat beribadah tetap terasa, terutama saat menjelang berbuka puasa.
Lewat program Kurma Media Indonesia, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Tiongkok Riza Hayati Ifroh dan Zanuwar Hakim mengajak Sahabat Media Indonesia berkegiatan selama satu hari penuh saat Ramadan di Changcun.
Mereka memulai perjalanan dari kampus Northeast Normal University menuju salah satu masjid terbesar di kota ini.
"Perjalanan ini menjadi waktu yang spesial untuk refleksi dan persiapan kami semua untuk berbuka puasa bersama dengan masyarakat lokal di Changchun," kata Riza.
Sesampainya di masjid, suasana hangat segera menyambut. Masyarakat Muslim dari berbagai latar belakang berkumpul, saling berbagi cerita, dan mempersiapkan diri untuk berbuka puasa bersama.
Salah satu hal yang menarik dari Ramadan di Changchun adalah ragam hidangan yang tersedia. Makanan khas seperti paozi (bakpao) dan Lanzhou lamian (mi khas Lanzhou) menjadi menu berbuka yang banyak disukai.
Aktivitas berbuka pun dilakukan di salah satu area masjid dengan berbagai hidangan, mulai dari kurma hingga hidangan khas Tiongkok yang serupa wedang jahe.
Setelah berbuka, umat muslim di Changcun melanjutkan ibadah dengan salat Magrib berjamaah, diikuti oleh salat Tarawih. Momen ini menjadi waktu yang berharga untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat lokal dan sesama perantau.
Meskipun jauh dari keluarga, kebersamaan dalam komunitas Muslim di Changchun memberikan kehangatan tersendiri.
Ramadan di kota ini bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang menemukan makna spiritual dalam kebersamaan dan keteguhan iman, bahkan di tengah suhu yang menusuk tulang.
Sebagai umat Muslim yang tinggal di luar negeri, menjalani Ramadan di tempat yang berbeda memberikan pengalaman berharga.
"Buka puasa yang ada di Tiongkok sungguh sangat luar biasa. Dan dari sini bisa kita berikan informasi kepada teman-teman media Indonesia, bahwa sangat indah kehidupan Muslim di sini," pungkas dia. (H-3)
RAMADAN di Mesir bukan sekedar bulan ibadah, tetapi juga momen kebersamaan yang dipenuhi dengan tradisi dan atmosfer yang khas.
KOTA Granada di Spanyol menyimpan sejarah kerajaan Islam terakhir di Andalusia. Elisa, diaspora Indonesia yang tinggal di kota Granada, mengajak kita melihat jejak-jejak Islam di sana.
GRANDE Mosquee de Paris atau Masjid Raya Paris memiliki sejarah yang panjang dan juga menjadi simbol toleransi di Prancis. Masjid ini mulai dibangun pada 19 Oktober 1922.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved