Bridget Jones: Mad About the Boy: Renée Zellweger Berharap Film Terakhir Tidak Berakhir

BRIDGET Jones: Mad About the Boy diumumkan sebagai film keempat dan terakhir dalam seri ini. Namun bintang utamanya, Renée Zellweger "berharap" itu bukanlah kasusnya.

Zellweger memerankan Bridget lebih dari 20 tahun dan menyebutnya sebagai "teman lama".

Berbicara pada pemutaran perdana film ini di Leicester Square, London, pada Rabu malam, aktris ini mengatakan dia "sedang dalam penyangkalan" dan "belum menyadari sepenuhnya" bahwa franchise ini mungkin akan berakhir. "Biarkan saya hidup dalam penyangkalan sedikit lebih lama," katanya sambil tertawa.

Baca juga : Bridget Jones 4: Kisah Lucu yang Menyentuh Hati dengan Kembalinya Hugh Grant

Meski tidak ada rencana untuk melanjutkan kisah Bridget Jones, penulis Helen Fielding tidak sepenuhnya menutup kemungkinan tersebut.

Film baru ini menunjukkan Bridget yang hidup sebagai janda, menjadi ibu tunggal, dan menghadapi tantangan kencan modern. Cerita ini sebagian terinspirasi pengalaman pribadi Fielding, setelah suaminya Kevin Curran, meninggal pada 2016.

Zellweger mengatakan film ini adalah "cerita yang indah dan benar-benar yang paling pribadi bagi Helen. Dia berbagi pengalaman pribadinya tentang kehilangan, kesedihan, dan menemukan kebahagiaan baru, ini adalah yang sangat istimewa."

Baca juga : Taylor Swift Mengukuhkan Diri Sebagai Penggemar Berat Hugh Grant

Dia menambahkan selalu merasa "sangat, sangat beruntung mendapatkan peran ini" dan "hanya berusaha untuk tidak dipecat."

Jelas ada rasa cinta nyata antara para pemain, karena Zellweger dan ayahnya di layar, Jim Broadbent, berpelukan di karpet merah.

Hugh Grant juga hadir di pemutaran perdana. Bridget Jones: Mad About the Boy menghadirkan kembali karakter jahat Daniel Cleaver yang diperankan Grant. Dia dinyatakan mati di awal film terakhir, Bridget Jones's Baby – hanya untuk ditemukan hidup menjelang kredit akhir.

Baca juga : Trailer Kedua Wonka, Timothee Chalamet Bertemu Oompa Loompa Hugh Grant

Kepentingan cinta baru

Film ini menampilkan karakter-karakter baru. Leo Woodall dari One Day memerankan pasangan Tinder-nya yang, pada usia 29, sedikit lebih muda dari Bridget yang berusia 51 tahun.

Pemenang Bafta, Chiwetel Ejiofor, memerankan guru yang kaku yang ditemui Bridget dalam perjalanan ke sekolah dan dalam perjalanan kelas yang basah kuyup.

Baca juga : Hugh Grant Jadi Oompa Loompa di Film Wonka

Woodall mengatakan meski dia merasa "tekanan besar" saat masuk ke film ini, dia tahu itu akan "relatif mudah" begitu dia bertemu Zellweger karena dia "penuh sukacita, murah hati, baik, dan tentunya aktris yang luar biasa." Tentang apakah dia pernah mengalami momen canggung seperti Bridget Jones, Woodall mengatakan "dia sering terjatuh."

Ejiofor, yang lebih dikenal dengan peran-peran kerasnya dalam film seperti 12 Years a Slave dan American Gangster, mengatakan film ini memiliki "kecepatan yang berbeda" dari proyek-proyek biasanya. "Bahkan set-nya sangat hangat, semua orang sangat bersemangat untuk menceritakan cerita ini," ujar Ejiofor.

Daya tarik Gen Z

Bagi Fielding, kesuksesan Bridget Jones terletak pada "kejujuran emosionalnya." "Ketika pertama kali menulis Bridget, itu adalah kolom anonim di The Independent yang saya kira akan dihentikan setelah enam minggu karena terlalu konyol," katanya.

"Itu memberi saya kebebasan untuk menjadi jujur dengan cara yang tidak akan pernah bisa saya lakukan sebelumnya, dan saya rasa itulah yang bisa dihubungkan orang-orang."

"Saya kira saya satu-satunya orang yang merasa seperti itu dan ternyata bagi banyak orang ada kesenjangan besar antara bagaimana seharusnya kamu menjadi dan bagaimana kamu sebenarnya."

Bridget adalah karakter yang diciptakan pada 1990-an dan Fielding mengatakan dia "sangat tersentuh"  Gen Z juga merangkulnya. "Ketika saya melakukan tanda tangan, setengah dari audiens adalah Gen Z. Mereka adalah generasi pertama yang telah hidup melalui krisis dunia selama bertahun-tahun. Mereka sangat mirip dengan Bridget dalam kerentanannya secara emosional, kemampuan mereka untuk berbagi dan menangis di TikTok."

"Dan mereka memiliki ritual kecil yang sama, Bridget memiliki es krim dan vodka, dan mereka memiliki rutinitas tidur dan hal-hal seperti itu."

"Saya pikir mereka adalah generasi yang sangat menarik dan menyenangkan. Saya tidak sabar sampai mereka mulai menulis lebih banyak novel." (BBC/Z-3)