Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KIM Seok-jin, yang lebih dikenal sebagai Jin dari BTS, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya tentang kapitalisme. Ia mengajak para penggemar untuk tidak membeli album secara berlebihan.
Dalam sebuah wawancara, Jin menyatakan keprihatinannya terhadap praktik konsumsi berlebihan yang sering terjadi di industri musik, di mana penggemar merasa terdorong untuk membeli banyak salinan album demi mendukung artis favorit mereka.
Jin menekankan bahwa meskipun dukungan dari penggemar sangat dihargai, penting bagi mereka untuk mempertimbangkan kondisi keuangan pribadi dan tidak merasa tertekan untuk membeli lebih dari yang mereka mampu.
Ia juga menyoroti bahwa kualitas dukungan tidak diukur dari jumlah album yang dibeli, melainkan dari cinta dan apresiasi yang tulus terhadap musik dan karya seni yang dihasilkan.
Pernyataan Jin ini mendapat respons positif dari Army, sebutan untuk penggemar BTS, yang menghargai kejujuran dan kepeduliannya terhadap kesejahteraan mereka.
Banyak penggemar yang merasa lega karena artis idola mereka memahami tekanan finansial yang mungkin mereka hadapi dan mendorong pendekatan yang lebih sehat dalam mendukung musik.
Langkah Jin ini juga memicu diskusi lebih luas tentang praktik pemasaran di industri K-pop, di mana penjualan album fisik sering kali didorong melalui berbagai insentif seperti photocard edisi terbatas dan akses ke acara khusus.
Beberapa pihak berpendapat bahwa meskipun strategi ini efektif dalam meningkatkan penjualan, hal tersebut dapat menimbulkan tekanan finansial bagi penggemar.
Dengan pernyataannya, Jin berharap dapat mendorong perubahan positif dalam cara penggemar mendukung artis favorit mereka, menekankan bahwa apresiasi sejati tidak harus diukur melalui konsumsi materi yang berlebihan. (Z-10)
Menandai perjalanan 22 tahunnya, Global Auction menyelenggarakan acara spesial bertajuk Global Auction’s 22nd Anniversary Sale: Southeast Asian, Chinese, Modern and Contemporary Art
FINNA Art of The Year 2025 hadir untuk mencari para seniman Indonesia dalam menghasilkan karya-karya seni lewat program kompetisi desain dan juga hibah seni.
Rasakan alunan cello yang memukau! Temukan harmoni indah, kisah mendalam, dan emosi yang menyentuh jiwa dalam setiap gesekan senar.
Jelajahi ragam hias figuratif: seni representasi manusia & hewan. Temukan makna, sejarah, dan contohnya dalam budaya visual.
Lemah Teles: Lirik lagu menyentuh kalbu, membangkitkan kenangan indah dan pahit. Temukan makna mendalam di setiap baitnya!
Lemah Teles: Lirik pilu pengantar nostalgia. Resapi makna mendalam, sentuh jiwa, dan hanyut dalam kenangan indah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved