Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Frederika Cull dan Fahad Hydra Ungkap Tantangan Berperan di Film Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga

Gemma R Zaneta
09/11/2024 09:49
Frederika Cull dan Fahad Hydra Ungkap Tantangan Berperan di Film Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga
Frederika Cull, mengakui tantangan belajar bahasa Banjar. Sedangkan Fahad menghadapi tantangan dalam adegan berbahaya, yang sebagian besar dilakukan sendiri.(MI/Gemma)

PUTRI Indonesia Frederika Cull mengaku kesulitan untuk mempelajari bahasa Banjar untuk memerankan karakter Maya dalam film Racun Sanggah: Santet Pemisah Rumah Tangga. 

Selama satu bulan ia balajar bahasa Banjar secara insentif sebelum syuting dilakukan. Sanking terbiasa dengan bahasa itu, ia masih berbicara dengan bahasa Banjar dalam keseharian di luar syuting. 

"Selain itu, tantangan lainnya adalah skrip yang saya terima di awal ternyata bukan skrip yang digunakan dalam film. Jadi, banyak hal baru yang harus saya pelajari lagi. Tapi, skrip final ternyata sangat bagus dan tidak sia-sia," ujar Frederika di sela-sela konferensi pers film Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga, Jumat (8/11).

Sedangkan Fahad Hydra yang memerankan Andi memilih tidak menggunakan pemeran pengganti selama syuting. Pasalnya ia merasa mampu melakukan adegan-adegan berbahaya. Namun, ada satu adegan yang tidak diperbolehkan ia lakukan sendiri, yaitu saat rumah roboh.

"Andi memiliki karakter seperti suami pada umumnya, tetapi saat terkena racun sangga, mentalnya mulai terganggu dan membuat karakternya naik turun. Itu menjadi tantangan tersendiri bagi saya dalam memerankan karakter ini," ujar Fahad aktor kelahiran 2001 itu.

Film Racun Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga mengisahkan kehidupan pasangan pengantin baru, Maya dan Andi yang mengalami kejadian aneh setelah pindah ke rumah baru. Mereka merasakan berbagai hal misterius, seperti penemuan hewan mati, suara-suara mengganggu, serta atmosfer rumah yang tidak nyaman.

Keanehan-keanehan ini semakin menjadi ketika Andi mulai jatuh sakit parah dengan gejala-gejala menyeramkan. Maya, yang tengah hamil, berjuang merawat Andi, meski telah mencoba berbagai metode pengobatan. Namun, kondisi Andi semakin memburuk, dan keselamatan mereka berdua pun terancam.

Maya digambarkan memiliki karakter yang sangat kuat. Meskipun sedang hamil, ia harus menghadapi teror santet yang menyerang suaminya. Kemampuan mental dan keteguhan Maya dalam berjuang demi suaminya menjadi salah satu kekuatan utama dalam karakter tersebut.  (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik